CEO Bank of America: Penundaan Regulasi Stablecoin Dapat Memberikan Keuntungan Bagi Pesaing Teknologi

5 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Pernyataan CEO Bank of America Tentang Stablecoin

Pada acara yang diselenggarakan oleh Morgan Stanley di New York, CEO Bank of America, Brian Moynihan, mengungkapkan bahwa raksasa perbankan tersebut tengah “bekerja sama dengan industri” untuk meluncurkan stablecoin.

Regulasi dan Pengembangan Stablecoin

Dalam konferensi tersebut, Brian Moynihan kembali mengangkat topik stablecoin, seperti yang dilaporkan oleh reporter senior Yahoo Finance, David Hollerith. Moynihan menyatakan bahwa regulasi merupakan elemen integral bagi bank dalam memulai proses ini. Mengenai stablecoin, ia mengatakan:

“Jika mereka berhasil mengesahkan Genius Act atau Stable Act — atau sejenisnya — dan mendukungnya dengan infrastruktur pasar yang relevan, itu akan memungkinkan kami untuk mengevaluasi apakah ada proposisi bisnis yang nyata.”

Genius Act (Guiding and Establishing National Innovation for U.S. Stablecoins Act of 2025) saat ini sedang dibahas di Kongres dengan tujuan untuk menetapkan kerangka regulasi federal yang pertama untuk stablecoin.

Persiapan Bank dan Tantangan di Masa Depan

CEO Bank of America menjelaskan bahwa perusahaan telah membangun solusi mereka sendiri secara internal dan “bekerja sama dengan industri,” menambahkan bahwa bank telah “memahami isu ini dengan cukup baik.” Moynihan menuturkan bahwa sebelumnya terdapat ketidakjelasan mengenai izin untuk melakukannya dalam kerangka regulasi perbankan, dan banyak yang masih menjadi misteri.

Ia menegaskan:

“Kami tidak yakin seberapa populer stablecoin akan menjadi, tetapi kami tahu organisasi harus siap. Jika digunakan untuk transaksi, bank perlu memastikan bahwa setoran tersebut tetap berada dalam institusi, jika tidak, Anda akan melihat migrasi besar-besaran setoran keluar dari industri.”

Menurut laporan Yahoo, Moynihan menutup pemikirannya dengan menekankan bahwa prosesnya tidak semudah yang banyak orang asumsikan, sambil juga mengakui:

“Ide bahwa satu sistem pembayaran dapat dengan cepat menguasai dunia.”