Circle Ubah Kebijakan, Izinkan Pengguna Membeli Senjata Tertentu dengan USDC

1 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Pembaruan Kebijakan Circle Terkait Stablecoin USDC

Penerbit stablecoin Circle telah memperbarui kebijakannya terkait salah satu tokennya untuk memperjelas aturan mengenai transaksi yang dilarang, dengan penekanan khusus pada penggunaan senjata api dan senjata yang diperoleh secara legal. Laporan terbaru dari penyelidik cryptocurrency menunjukkan bahwa Circle telah mengubah syarat untuk stablecoin USDCnya.

Perubahan Syarat dan Ketentuan

Syarat baru ini secara eksplisit menyatakan bahwa platform memiliki “hak untuk memantau dan, jika perlu, memblokir atau mencegah transaksi” yang berkaitan dengan pembelian senjata api, amunisi, bahan peledak, dan senjata lainnya. Namun, pengguna mencatat bahwa Circle telah memperbarui syarat untuk mencakup senjata “yang bertentangan dengan hukum yang berlaku,” yang menunjukkan bahwa pengguna yang berbasis di AS dan negara lain dapat secara legal membeli senjata api menggunakan stablecoin tersebut.

Respons dan Tanggapan

Masih belum jelas bagaimana platform dapat menegakkan pembatasan semacam itu sebelum perubahan ini, atau apakah ketentuan tersebut sudah ada sejak peluncuran stablecoin USDC pada tahun 2018. Cointelegraph telah menghubungi perwakilan Circle untuk memberikan komentar, tetapi belum menerima tanggapan pada saat publikasi.

Beberapa pembuat undang-undang AS dan pendukung senjata memuji keputusan Circle yang dianggap membela hak Amandemen Kedua — ketentuan dalam Bill of Rights negara tersebut yang memberikan hak kepada warga untuk “memiliki dan membawa senjata.”

Pernyataan Senator Cynthia Lummis

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X pada hari Rabu, Senator Wyoming Cynthia Lummis menyatakan: “Setelah berdiskusi dengan Circle, saya senang mereka kini mengizinkan pembelian senjata api secara legal menggunakan stablecoin mereka. Dengan menyelaraskan syarat layanan dengan persyaratan hukum yang ada, Circle membela hak konstitusi dan memastikan sistem keuangan tidak dapat dipersenjatai melawan pemilik senjata yang mematuhi hukum.”

Regulasi Stablecoin di AS

Mengenai regulasi stablecoin di AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, tidak jelas apakah langkah Circle ini merupakan respons terhadap umpan balik dari pembuat undang-undang dan pendukung Amandemen Kedua, atau sebagai upaya untuk memperdalam hubungan dengan Presiden AS Donald Trump dan Partai Republik. Pada bulan Juli, mereka telah mengesahkan undang-undang untuk mengatur stablecoin pembayaran, yaitu GENIUS Act. Beberapa perwakilan dari penerbit stablecoin terbesar, termasuk CEO Circle Jeremy Allaire dan CEO Tether Paolo Ardoino, hadir dalam upacara penandatanganan undang-undang tersebut.