Coinbase Mengklaim Bank Secrecy Act Usang dan Mengusulkan Solusi dengan Crypto

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Coinbase dan Bank Secrecy Act

Coinbase telah mengungkapkan bahwa Bank Secrecy Act (BSA), yang dirancang untuk melindungi sistem keuangan AS dari aktor jahat, memiliki sejumlah kekurangan terkait dengan perlindungan data pribadi. Paul Grewal, Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, berpendapat bahwa Zero-Knowledge Proofs (ZKPs) dapat menjadi solusi untuk mengatasi kerentanan data yang berlebihan dalam undang-undang tersebut.

Prosedur Usang dan Dampaknya

Sebagai bursa cryptocurrency terbesar yang berbasis di AS, Coinbase berkomitmen untuk memodernisasi ekosistem keuangan Amerika dengan memanfaatkan teknologi cryptocurrency. Dalam sebuah posting blog terbaru, Grewal membahas dampak negatif dari prosedur usang yang harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang mematuhi BSA, serta bagaimana prosedur tersebut dapat disederhanakan dan ditingkatkan dengan menggunakan ZKPs.

Meskipun Grewal mengakui bahwa BSA penting untuk mengidentifikasi aktor jahat dan memerangi keuangan ilegal, ia menekankan bahwa prosedur yang mendasari undang-undang ini telah terbukti ketinggalan zaman dan berpotensi berbahaya. Prosedur tersebut mencakup:

  • Pemeriksaan know-your-customer (KYC) yang berulang oleh berbagai entitas.
  • Penyimpanan data yang rentan terhadap serangan.
  • Program pemantauan transaksi keuangan yang terus-menerus, yang menghasilkan jutaan laporan yang jarang dibaca.

Solusi Zero-Knowledge Proofs

Grewal mengusulkan ZKPs sebagai solusi untuk masalah ini. Teknologi ini memungkinkan suatu institusi atau individu untuk membuktikan kepatuhan terhadap suatu kondisi tanpa harus mengungkapkan data yang secara langsung membuktikannya. Dalam konteks keuangan, ZKPs dapat mempermudah proses onboarding pelanggan ke bank atau bursa crypto, tanpa memerlukan data keuangan yang berlarut-larut untuk memenuhi regulasi.

Selain itu, pemantauan transaksi juga akan mendapatkan manfaat dari penerapan teknologi ZKP, karena informasi mengenai pergerakan transaksi dapat dipertukarkan dan ditransmisikan tanpa mengungkapkan identitas individu yang terlibat, sehingga mengurangi risiko kebocoran data. Beberapa aspek pemantauan ini juga dapat diotomatisasi dengan menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi ZKP.

Panggilan untuk Tindakan

Grewal menekankan bahwa Kongres perlu bergerak menuju adopsi teknologi ini, dengan mewajibkan perusahaan yang terikat oleh BSA untuk bergantung pada penyedia ZKP pihak ketiga. Ia berpendapat bahwa langkah ini harus diambil setelah adanya rezim regulasi komprehensif untuk cryptocurrency, dan bahwa Departemen Keuangan AS seharusnya sudah mempelajari potensi penerapan teknologi ini untuk menggantikan sistem yang sudah usang.