Dampak Integrasi Cryptocurrency terhadap Kepercayaan Publik dan Sistem Keuangan

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Peringatan dari Bankir Sentral Terkemuka

Seorang bankir sentral terkemuka memperingatkan bahwa penggabungan cryptocurrency yang semakin cepat dengan keuangan tradisional dapat memicu gejolak pasar, merusak kepercayaan terhadap bank, dan membahayakan kontrol atas sistem moneter negara. Gubernur Bank of Italy, Fabio Panetta, yang menjabat di Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB) dari 2020 hingga 2023, menyampaikan peringatan serius mengenai pengaruh aset kripto yang berkembang selama pernyataannya di penutupan presentasi Laporan Tahunan Bank 2024 di Roma pada 30 Mei.

Integrasi Aset Digital dan Keuangan Tradisional

Dalam konteks integrasi yang kian meluas antara aset digital dan institusi keuangan tradisional, Panetta menyatakan,

“Hubungan antara dunia aset kripto dan sistem keuangan semakin kuat di tingkat internasional.”

Ia mencatat meningkatnya kolaborasi antara bank dan perusahaan kripto, kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan besar di AS, serta kehadiran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang berfokus pada Bitcoin sebagai indikasi kedalaman hubungan ini, yang berpotensi meningkatkan paparan sistemik.

Risiko dan Implikasi

Panetta menegaskan bahwa perkembangan ini tidak tanpa konsekuensi.

“Perkembangan ini memiliki implikasi untuk risiko,”

ujarnya. Ia mengungkapkan keprihatinan khusus terkait dampak reputasi bagi bank yang terlibat dalam layanan terkait kripto, dengan menekankan pentingnya memonitor secara cermat risiko yang muncul dari sektor ini, terutama risiko reputasi yang terkait dengan penyediaan aset kripto oleh bank.

Bankir sentral tersebut menambahkan bahwa ada kekhawatiran bahwa pemegang aset kripto mungkin tidak sepenuhnya memahami karakteristiknya dan cenderung mencampurnya dengan produk perbankan tradisional, yang dapat berdampak buruk pada kepercayaan terhadap sistem kredit jika terjadi kerugian. Selain itu, ia memperingatkan bahwa stablecoin, jika didorong oleh platform teknologi besar, dapat mengacaukan sistem pembayaran domestik, serta mengancam kedaulatan moneter dan perlindungan data pribadi.

Inovasi dan Regulasi

Meskipun menggarisbawahi bahaya ini, Panetta berargumen bahwa inovasi harus disertai dengan solusi yang sejalan. Ia menolak anggapan bahwa regulasi semata cukup untuk mengarahkan sektor kripto dengan aman dan menegaskan,

“Kita akan keliru jika berpikir evolusi aset kripto dapat dikendalikan hanya melalui aturan dan pembatasan.”

Menurutnya, yang dibutuhkan adalah respons yang sesuai dengan transformasi teknologi yang sedang berlangsung, guna memenuhi permintaan akan instrumen pembayaran digital yang aman, efisien, dan terjangkau, sambil tetap mempertahankan peran uang bank sentral.

“Proyek euro digital lahir dari kebutuhan ini,”

katanya.

Kesimpulan

Gubernur Bank of Italy menyimpulkan bahwa meskipun Regulasi Pasar dalam Crypto-Assets Uni Eropa (MiCAR) menyediakan perlindungan penting, koordinasi internasional yang lebih besar tetap diperlukan untuk mencegah celah regulasi dan kegagalan lintas batas.