Dari Pendiri AEX Menjadi Narapidana: Kisah Penangkapan Huang Tianwei di Thailand

14 jam yang lalu
2 menit baca
1 tampilan

Penangkapan Huang Tianwei dan Kasus Penipuan Cryptocurrency

Penulis asli: 1912212.eth, Berita Foresight

Pada 12 Juni, media lokal Thailand, Khaosod English, melaporkan bahwa Biro Imigrasi Thailand menangkap seorang pria asal China berusia 39 tahun, Huang Tianwei, di Bandara Internasional Don Mueang saat ia berusaha untuk naik pesawat Lion Air Penerbangan SL100. Ia dituduh terlibat dalam kasus penipuan cryptocurrency yang melibatkan 200 juta baht (sekitar 5 juta dolar AS). Huang Tianwei adalah pendiri AEX (Anyin Exchange), platform yang pernah menjadi nama besar dalam industri mata uang kripto.

Krisis dan Keruntuhan AEX

Pada Juli 2022, AEX mengalami keruntuhan dan menutup fungsi penarikan, mengklaim tidak dapat memenuhi permintaan penarikan pengguna akibat masalah likuiditas jangka pendek. Penangkapan ini tidak hanya mengungkap misteri keberadaan Huang Tianwei dalam beberapa tahun terakhir, tetapi juga mengangkat kembali insiden menggemparkan mengenai AEX ke perhatian publik.

Huang Tianwei merupakan salah satu pelopor dalam industri cryptocurrency di China. Pada tahun 2013, ia mendirikan BitTimes Exchange, salah satu platform perdagangan Bitcoin tertua di negara tersebut. Saat itu, pasar cryptocurrency masih dalam fase pertumbuhan yang sangat dinamis, dan harga Bitcoin sangat fluktuatif, menarik perhatian banyak spekulan dan investor awal. BitTimes dengan cepat mengumpulkan basis pengguna yang besar dengan biaya rendah dan mekanisme perdagangan yang fleksibel.

Penipuan dan Kebangkitan Masalah Hukum

Namun, di balik model imbal hasil tinggi ini terdapat risiko besar. Pada tahun 2021, bursa AEX mulai mengalami krisis likuiditas. Menurut pengguna, AEX menutup fungsi penarikan pada tahun 2022 karena masalah likuiditas, mengakibatkan banyak pengguna tidak dapat menarik dana mereka. Para investor menyadari bahwa produk keuangan dengan imbal hasil tinggi yang dijanjikan oleh platform sebenarnya adalah skema Ponzi.

“Ketika pasar memasuki fase bearish dan terjadi pemutusan rantai modal, AEX dengan cepat terjerumus ke dalam krisis penarikan.”

Keruntuhan AEX memicu aksi perlindungan hak yang luas, namun Huang Tianwei menghilang pada saat itu. Menurut sumber, ia sempat ditahan oleh polisi setempat namun kemudian dibebaskan. Setelah dibebaskan, Huang Tianwei melarikan diri ke Thailand untuk menghindari tanggung jawab.

Perkembangan Terbaru dan Situasi Saat Ini

Kehidupan Huang Tianwei di Thailand tidaklah tenang. Pada 23 April 2025, dua warga negara China bertemu dengannya di Distrik Mae Sai, Provinsi Chiang Rai, untuk membahas kerjasama investasi cryptocurrency, namun dana tersebut segera menguap setelah investasi.

Korban segera melaporkan kasus ini ke Pengadilan Distrik Chiang Rai, dan pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan pada April 2025, menuduh Huang Tianwei melakukan penipuan besar. Akhirnya, pada 12 Juni, Huang Tianwei ditangkap oleh departemen imigrasi di Bandara Internasional Don Mueang.

Klaim dan Harapan Korban

Saat ini, ia telah dipindahkan ke Kantor Polisi Distrik Mae Sai di Provinsi Chiang Rai untuk penyelidikan lanjut. Pada 14 Juni, delapan investor China yang mengklaim sebagai korban keruntuhan AEX berkumpul di depan Kantor Polisi dan meminta untuk bertemu dengan Huang, namun polisi menolak permintaan itu, menyatakan bahwa keruntuhan AEX tidak terkait dengan kasus penipuan di Thailand.

Sementara itu, seorang pendiri konsultan cryptocurrency menyatakan bahwa Huang kemungkinan besar akan diekstradisi kembali ke China.

Aktivitas dan Rekam Jejak Huang Tianwei

Menurut informasi publik, Huang Tianwei memiliki latar belakang yang kuat, termasuk bekerja di Tencent dan mendirikan Bit Era pada tahun 2013. Ia juga berpartisipasi dalam berbagai kasus, termasuk penggabungan dan akuisisi, serta penggalangan dana. Namun setelah keruntuhan AEX, insiden perlindungan hak muncul di berbagai platform sosial, di mana para korban berusaha memperjuangkan hak mereka.

Berita Foresight akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.

Tautan asli.