Demokrat Mendesak Kementerian Keuangan Ungkap Laporan Terkait Cryptocurrency Trump dan PAC Musk

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
6 tampilan

Pernyataan Legislator tentang Aktivitas Cryptocurrency

Para pemimpin Partai Demokrat di DPR mendorong Kementerian Keuangan untuk merilis semua laporan mengenai aktivitas mencurigakan yang terkait dengan usaha cryptocurrency Donald Trump, PAC Elon Musk, platform penggalangan dana GOP WinRed, dan beberapa PAC yang diduga terlibat dalam penipuan. Dalam surat yang ditandatangani oleh Anggota DPR Gerald Connolly, Joe Morelle, dan Jamie Raskin, yang bertanggal 14 Mei, mereka menyoroti kemungkinan pelanggaran pembiayaan kampanye, pengaruh asing, tindakan penipuan sekuritas, serta praktik penggalangan dana yang menargetkan warga Amerika yang rentan.

Fokus pada World Liberty Financial

Fokus utama para legislator adalah pada perusahaan cryptocurrency Trump, World Liberty Financial (WLF), yang diluncurkan pada akhir 2024. Para kritikus menyatakan bahwa token dari WLF tidak dapat dipindahkan, tidak menawarkan nilai nyata, dan menarik perhatian karena menerima investasi sebesar $75 juta dari Justin Sun, seorang pengusaha asal Tiongkok yang pada saat itu sedang menghadapi tuduhan dari SEC. Tak lama setelah investasi Sun, SEC memilih untuk menangguhkan kasusnya. Sejak itu, WLF telah mengumumkan peluncuran stablecoin USD1, yang terkait dengan kesepakatan senilai $2 miliar dengan dana yang didukung oleh Uni Emirat Arab dan Binance.

Penyelidikan Mengenai Memecoin dan PAC

Penyidikan ini juga mencakup $TRUMP (TRUMP) memecoin, yang diluncurkan sebelum pelantikan Trump. Dilaporkan bahwa entitas yang terkait dengan Trump memegang sekitar 80% dari pasokan token tersebut dan telah memperoleh sekitar $100 juta dari biaya perdagangan. Tanpa adanya catatan publik mengenai pembeli koin dan putusan SEC yang menyatakan bahwa meme coin itu berada di luar yurisdiksinya, Demokrat memperingatkan bahwa ada risiko kehadiran aktor asing yang tidak terungkap yang dapat memengaruhi Trump melalui cryptocurrency.

Fokus pada PAC Elon Musk dan WinRed

PAC Elon Musk juga tengah dalam sorotan karena diduga memanfaatkan dukungan finansial untuk mendapatkan dukungan politik bagi Trump, termasuk mengubah Halaman Selatan Gedung Putih menjadi showroom untuk Tesla. Sementara itu, WinRed dan dua PAC yang dituduh penipuan sedang diselidiki terkait praktik menipu, termasuk menipu para donor yang lansia dan menggunakan rekaman suara Trump dalam panggilan otomatis untuk mengumpulkan dana. Para legislator mengatakan bahwa penyelidikan ini akan membantu menentukan apakah perlunya legislasi baru untuk mencegah penipuan dan menjaga integritas pemilu.