ETF Staking ETH Bitwise Menghadapi Hambatan Regulasi

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Keteraguan SEC Terhadap ETF Ethereum

Keteraguan SEC menjadi sorotan utama saat Bitwise berupaya untuk meluncurkan ETF Ethereum yang memungkinkan staking. Regulator semakin mendalami apakah investor kripto pasif seharusnya mendapatkan imbal hasil atau jika itu merupakan risiko yang terlalu besar.

Pada 30 Juni, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang tinjauan terhadap proposal Bitwise untuk memungkinkan staking dalam ETF spot Ethereum (ETH) mereka, menunda apa yang bisa menjadi perubahan signifikan dalam produk investasi kripto.

Umpan Balik Publik dan Risiko Tersembunyi

Regulator sekuritas kini meminta umpan balik publik, khususnya menyelidiki apakah imbal hasil dari staking memperkenalkan risiko tersembunyi yang tidak dapat ditangani oleh struktur ETF tradisional. Sementara itu, Bitwise tetap berpendapat bahwa staking dapat beroperasi dalam kerangka yang ada, menawarkan imbal hasil tambahan kepada investor tanpa mengubah mekanisme inti dana tersebut.

“Keputusan SEC untuk menunda proposal ETF staking Ethereum Bitwise mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang bagaimana mekanisme imbal hasil asli kripto cocok dalam struktur keuangan tradisional.”

Risiko dan Likuiditas dalam Staking

Meskipun staking adalah inti dari model proof-of-stake Ethereum, regulator mempertanyakan apakah pembungkus ETF, yang dirancang untuk eksposur pasif, dapat dengan aman menyertakan partisipasi aktif dalam konsensus blockchain. Berbeda dengan ETF tradisional, staking memperkenalkan risiko penalti, yang dikenal sebagai “slashing,” jika validator bertindak tidak semestinya.

Badan tersebut mencari kejelasan tentang apakah kerugian semacam itu akan ditanggung oleh manajer dana atau investor, serta bagaimana mereka akan diminimalkan. Likuiditas juga menjadi perhatian. ETH yang di-stake dapat terkunci selama berhari-hari atau berminggu-minggu selama proses penarikan, meningkatkan kemungkinan ketidakcocokan likuiditas antara saham ETF dan aset dasar selama volatilitas pasar.

Sentralisasi Validator dan Skeptisisme SEC

Sentralisasi validator juga sedang diperiksa. Jika beberapa ETF ETH mengarahkan staking melalui kelompok kecil validator institusional yang sama, seperti Coinbase atau Kraken, hal ini dapat menciptakan risiko konsentrasi yang bertentangan dengan etos desentralisasi kripto.

Bitwise telah membantah bahwa risiko ini dapat dikelola, menyamakan imbal hasil staking dengan dividen dalam ETF ekuitas. Namun, keputusan SEC untuk meminta komentar publik menunjukkan adanya skeptisisme yang masih ada, terutama setelah tindakan penegakan sebelumnya terhadap program staking seperti penawaran imbal hasil Kraken.