FBI Memperingatkan tentang Penipuan Pengacara Palsu yang Menargetkan Korban Penipuan Cryptocurrency

7 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Peringatan Penipuan Cryptocurrency oleh FBI

Penyelidik FBI mengungkapkan bahwa taktik penipuan baru yang mengkhawatirkan sedang menyebar: penipu yang berpura-pura menjadi pengacara menghubungi korban penipuan cryptocurrency secara langsung, menjanjikan pemulihan dana sebelum mencuri lebih banyak lagi. Skema ini memanfaatkan keputusasaan para korban dengan tingkat kecanggihan yang mengkhawatirkan.

Skema Penipuan yang Rumit

Dalam sebuah peringatan yang dikeluarkan pada 13 Agustus, Biro Investigasi Federal AS mengungkapkan skema rumit di mana penipu menyamar sebagai pengacara dan firma hukum, secara khusus menargetkan individu yang telah kehilangan uang akibat skema cryptocurrency. Pengacara palsu ini mengklaim bahwa mereka dapat memulihkan dana yang dicuri melalui saluran hukum, sering kali mengutip kemitraan pemerintah yang tidak ada atau lembaga fiktif seperti “Komisi Perdagangan Keuangan Internasional.”

FBI menyatakan bahwa korban ditekan untuk membayar biaya di muka, biasanya dalam bentuk cryptocurrency atau kartu hadiah prabayar, sebelum diarahkan ke grup obrolan WhatsApp dengan “prosesor bank” yang diduga dan pejabat palsu lainnya. Pada saat target menyadari bahwa mereka telah ditipu, dana mereka sudah hilang.

Tanda-Tanda Penipuan

Peringatan terbaru FBI mengungkapkan bahwa firma hukum palsu ini menggunakan taktik yang mengganggu dan efektif untuk terlihat sah. Salah satu tanda mencolok adalah penggunaan dokumen hukum yang tampak asli dengan kop surat yang dicuri dari firma nyata, dikombinasikan dengan klaim kemitraan khusus dengan lembaga pemerintah. Ini merupakan tanda bahaya langsung, karena tidak ada firma hukum swasta yang memiliki penunjukan resmi semacam itu.

Risiko Penipuan yang Tinggi

Apa yang membuat penipuan ini sangat berbahaya adalah tingkat penelitian yang dilakukan terhadap korban. Penipu sering kali mengetahui rincian tepat tentang kerugian yang dialami target, termasuk jumlah yang dicuri, tanggal transaksi, dan bahkan nama operasi penipuan asli. Pengetahuan intim ini membuat korban merasa tidak berdaya, sehingga pengacara palsu tampak lebih kredibel.

Skema ini biasanya meningkat ketika korban diarahkan untuk mendaftar akun di apa yang tampak seperti bank asing, lengkap dengan situs web yang terlihat profesional, yang sebenarnya adalah fasad canggih yang dirancang untuk mengumpulkan lebih banyak dana.

Rekomendasi dari FBI

Para ahli penegak hukum merekomendasikan untuk mengadopsi pendekatan “Zero Trust” ketika berhadapan dengan tawaran pemulihan yang tidak diminta. Ini berarti secara otomatis memperlakukan setiap kontak yang tidak terduga dengan skeptisisme sampai terbukti sebaliknya.

FBI juga menekankan bahwa setiap penolakan untuk muncul di depan kamera atau memberikan informasi lisensi dasar harus dianggap sebagai pemutus kesepakatan yang segera. Selain itu, FBI menyarankan untuk menjaga catatan rinci dari semua interaksi, termasuk menyimpan korespondensi email dan merekam panggilan video jika memungkinkan. Dokumentasi ini bisa sangat berharga bagi penyelidik.