Feds Kembalikan Cryptocurrency yang Disita kepada Korban Setelah Penindakan Memicu Perubahan Baru

1 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Pemulihan Stablecoin oleh Otoritas Federal

Otoritas federal berhasil memulihkan lebih dari $1,7 juta dalam stablecoin yang terkait dengan penipuan cryptocurrency. Ini merupakan langkah penting yang membuka jalan bagi korban untuk mendapatkan kembali kerugian mereka dan menekankan bagaimana aset digital yang dapat dilacak dapat membantu mengungkap skema penipuan yang kompleks.

Penyitaan Aset Sipil

Kantor Pengacara AS untuk Distrik Timur Virginia mengumumkan pada 5 Desember bahwa mereka telah memulihkan hampir $1,7 juta dalam USDT dan BUSD melalui penyitaan aset sipil yang terkait dengan skema penipuan tersebut. Otoritas menentukan bahwa aset-aset ini merupakan hasil dari penipuan investasi dan pencucian uang, sehingga pemerintah dapat mulai mengembalikan dana kepada para korban.

“Kantor Pengacara AS untuk Distrik Timur Virginia telah memulihkan dan membersihkan hak atas 420,740.422314 USDT, yang juga dikenal sebagai ‘tether,’ dan 1,249,996.15 BUSD, yang dikenal sebagai ‘Binance USD,’ yang mewakili hasil penipuan investasi cryptocurrency dan properti yang terlibat dalam pencucian uang, melalui penyitaan aset sipil. Baik USDT maupun BUSD adalah bentuk cryptocurrency yang setara nilainya dengan dolar.”

Proses Pengembalian Dana

Ditambahkan bahwa Amerika Serikat kini sedang dalam proses mengembalikan properti tersebut kepada para korban. Baca lebih lanjut: FBI Berusaha Mengembalikan $8,2 juta dalam Cryptocurrency yang Disita kepada Korban.

Metode Penipuan yang Digunakan

Rekaman pengadilan menggambarkan bagaimana para penipu memulai kontak melalui pesan yang tidak diminta, mengalihkan percakapan ke saluran terenkripsi, dan mengarahkan korban ke antarmuka perdagangan yang dipalsukan yang menampilkan keuntungan portofolio yang dibuat-buat. Ketika korban mencoba melakukan penarikan yang signifikan, pelaku meminta pembayaran tambahan dengan dalih pajak atau biaya, dan akhirnya mempertahankan dana tersebut.

Para penyelidik melaporkan bahwa para penipu mengalirkan cryptocurrency melalui pertukaran cepat dan transaksi berlapis untuk mengaburkan pelacakan sebelum agen dari Layanan Rahasia AS menyita aset dari beberapa dompet. Tindakan penegakan hukum ini dilakukan setelah jaksa mengajukan keluhan penyitaan sipil, yang membersihkan hak agar aset dapat dikembalikan kepada para korban.

Kesimpulan

Kasus ini menyoroti semakin canggihnya taktik penipuan digital, namun juga menunjukkan bagaimana keterlacakan blockchain memungkinkan lembaga federal untuk mengidentifikasi aliran ilegal di seluruh jaringan.