Rencana Strategis Hong Kong dalam Teknologi Keuangan
Sekretaris Layanan Keuangan dan Perbendaharaan Hong Kong, Christopher Hui, menguraikan rencana strategis kawasan ini dalam bidang teknologi keuangan, manajemen aset, dan pasar komoditas. Tujuannya adalah memanfaatkan kerangka ‘satu negara, dua sistem’ untuk menjadikan Hong Kong sebagai ‘kotak penyimpanan aset internasional’ serta mendukung strategi nasional untuk menjadi kekuatan finansial.
Pengembangan Teknologi Keuangan
Hui menekankan bahwa pengembangan teknologi keuangan (FinTech) bertujuan untuk memberdayakan ekonomi riil, bukan untuk mempromosikan aktivitas spekulatif. Ia juga menyoroti eksplorasi tokenisasi aset dalam konteks ekonomi praktis, seperti sewa pengiriman internasional dan manajemen dana perusahaan.
Penerbitan Obligasi Hijau Digital
Hui mencatat keberhasilan penerbitan batch ketiga obligasi hijau digital oleh pemerintah Wilayah Administratif Khusus sebagai langkah signifikan menuju normalisasi.
Lisensi Stablecoin dan Regulasi
Hong Kong telah memberlakukan undang-undang terkait dengan rencana penerbitan lisensi stablecoin mulai tahun depan. Namun, jumlah awal lisensi akan dibatasi, dan regulasi akan dilakukan dengan hati-hati. Tujuan dari stablecoin adalah untuk mengatasi tantangan ekonomi riil, seperti pembayaran lintas batas, bukan untuk berfungsi sebagai alat spekulatif.
Upaya Menarik Modal Global
Kawasan ini secara aktif berupaya menarik kantor keluarga dan berencana untuk mengajukan undang-undang kepada Dewan Legislatif tahun depan. Undang-undang ini bertujuan untuk memperluas pengecualian pajak agar mencakup kategori produk baru seperti aset digital, kredit swasta, dan kredit karbon, sehingga dapat lebih baik menangkap modal global.