India Menangkap Lima Tersangka dalam Penindakan Jaringan Crypto Terkait Penipuan Lintas Batas yang Besar

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

India Memperkuat Upaya Melawan Kejahatan Crypto Global

India semakin memperkuat upayanya dalam memberantas jaringan kejahatan crypto global. Pihak berwenang telah menyita bukti penting dan menangkap sejumlah pemain kunci dalam kasus penipuan aset digital yang besar. Lonjakan kejahatan keuangan terkait crypto lintas batas telah mendorong penegakan hukum yang lebih ketat oleh pihak berwenang India, mengingat aset digital kini menjadi pusat operasi penipuan transnasional.

Operasi Chakra-V dan Penangkapan Tersangka

Biro Investigasi Pusat (CBI) mengumumkan pada 4 Oktober bahwa mereka telah melakukan pencarian terkoordinasi di seluruh negeri terkait dengan kasus penipuan token cryptocurrency HPZ, sebagai bagian dari inisiatif Operasi Chakra-V yang sedang berlangsung. Operasi ini menghasilkan penyitaan bukti digital dan keuangan yang signifikan selama penggerebekan di Delhi NCR, Hyderabad, dan Bengaluru.

“Penipuan ini difasilitasi melalui penciptaan beberapa perusahaan cangkang yang digunakan untuk membuka rekening bank mule,” jelas CBI. Mereka menambahkan, “Hasil yang dikumpulkan dari korban dialirkan melalui rekening ini, diubah menjadi cryptocurrency, dan kemudian ditransfer ke luar India melalui lapisan keuangan yang kompleks dan rute konversi crypto.”

Skema Penipuan yang Terungkap

Penyidikan mengungkapkan bahwa antara 2021 dan 2023, penjahat siber menyamarkan skema pinjaman, pekerjaan, dan investasi untuk menipu individu di seluruh India. Dana yang dikumpulkan dari korban dialirkan melalui entitas palsu yang terdaftar di platform fintech dan agregator pembayaran sebelum dipindahkan ke luar negeri melalui saluran crypto.

“Kasus ini, yang terdaftar di bawah konspirasi kriminal, penyamaran, dan penipuan serta pelanggaran di bawah Undang-Undang Teknologi Informasi, berkaitan dengan konspirasi kriminal yang rumit yang diorkestrasikan oleh otak-otak yang berbasis di luar negeri bekerja sama dengan warga negara India,” tambah CBI. Mereka mencatat, “CBI telah menangkap lima tersangka atas keterlibatan aktif mereka dalam melaksanakan penipuan tersebut. Mereka akan dibawa ke pengadilan yang berwenang sesuai dengan proses hukum yang berlaku.”

Komitmen Pihak Berwenang dan Pandangan Pendukung Crypto

Pihak berwenang menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk melacak jaringan keuangan secara keseluruhan, mengidentifikasi tersangka tambahan, dan menentukan jangkauan global dari operasi tersebut. Badan tersebut menegaskan komitmennya untuk menangani kejahatan keuangan yang didorong oleh siber melalui forensik digital yang canggih, pemantauan berbasis intelijen, dan kolaborasi antar lembaga. Meskipun ada pengawasan, para pendukung crypto berpendapat bahwa teknologi blockchain itu sendiri dapat meningkatkan transparansi dan keterlacakan ketika diterapkan di bawah pengawasan regulasi yang efektif.