Keamanan Blockchain Harus Dilokalisasi untuk Mengatasi Gelombang Kejahatan Crypto di Asia

4 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Dampak Penipuan Cryptocurrency di Asia

Dunia cryptocurrency di Asia telah kehilangan lebih dari 1,5 miliar dolar pada paruh pertama tahun 2025, jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun 2024, termasuk kasus penipuan Bybit dan skema “pig butchering” di Asia Tenggara. Sebagian besar alat yang digunakan saat ini dibangun berdasarkan tipologi pencucian uang yang berasal dari Barat, dan sering kali mengabaikan saluran pencucian yang disesuaikan untuk setiap wilayah yang muncul di seluruh Asia.

Pentingnya Perpustakaan Risiko Regional

Oleh karena itu, perusahaan analitik blockchain perlu membangun perpustakaan risiko regional yang disesuaikan dan berkolaborasi dengan penegak hukum setempat untuk memerangi tingkat dan kualitas kejahatan yang didukung cryptocurrency di Asia. Kegagalan untuk menangani masalah ini berarti dana kriminal masih dapat bersembunyi di depan mata dan merusak integritas sistem kepatuhan global.

Metode Pencucian Uang di Asia

Alat yang berasal dari Barat sering kali menargetkan mixer, tumbler, dan on-ramp terpusat di Amerika Utara dan Eropa. Namun, dunia keuangan bawah tanah di Asia menggunakan metode yang berbeda, seperti meja OTC tanpa lisensi di Thailand, koridor uang seluler di Filipina, dan metode parkir peer-to-peer informal yang tidak memicu tanda bahaya.

Dengan aliran yang sesuai, dompet ini membangun kluster dompet dan pola aliran yang menghindari aturan deteksi yang ada.

Pentingnya Kemitraan Publik-Swasta

Data saja tidak cukup untuk menghentikan kejahatan. Regulator lokal sering kali tidak memiliki pemahaman yang baik tentang blockchain, dan perusahaan analitik swasta memerlukan otoritas hukum untuk bertindak. Di sinilah kemitraan publik-swasta (PPP) menjadi sangat penting. PPP dapat secara resmi mengizinkan berbagi data yang aman, pelatihan bersama, dan peringatan waktu nyata.

Partisipasi ritel dalam cryptocurrency sedang booming di pasar seperti Vietnam, Thailand, dan India, tetapi pertumbuhan ini terancam tanpa kepercayaan penegakan. Kita harus memberikan insentif kepada investor untuk tetap berada di pasar di mana penipuan merajalela.

Kolaborasi untuk Kepercayaan dan Kepatuhan

Perusahaan cryptocurrency yang bermitra dengan penyedia analitik yang memiliki kemampuan kepatuhan hyperlocal akan memenangkan mandat dari hedge fund, bank, dan bank kustodian yang berinvestasi di wilayah APAC. Institusi mencari kepercayaan dalam kebersihan blockchain dan membuktikan bahwa vendor memahami medan.

Asia berada di persimpangan jalan. Tanpa deteksi risiko yang disesuaikan secara regional dan kolaborasi lintas sektor, ia berisiko menjadi seperti “Wild West”.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan untuk dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum atau investasi. Pandangan, pemikiran, dan pendapat yang diungkapkan di sini adalah milik penulis semata dan tidak mencerminkan atau mewakili pandangan dan pendapat Cointelegraph.