Keputusan Domisili Dana Kripto: Uni Eropa atau Inggris?

6 jam yang lalu
3 menit baca
1 tampilan

Regulasi Aset Digital

Regulasi aset digital sedang berkembang pesat untuk memastikan transparansi dan keamanan bagi semua peserta pasar. Hal ini paling terlihat di Eropa, di mana muncul dua model regulasi yang berbeda. Di satu sisi, terdapat Markets in Crypto-Assets (MiCA) Uni Eropa, yang menawarkan regulasi yang tepat bagi semua 27 negara anggotanya. Di sisi lain, Inggris, yang setelah Brexit, masih belum memiliki regulasi umum seperti MiCA.

Melalui “Rencana Perubahannya” yang baru, Inggris mengklaim ingin menjadi “tempat terbaik di dunia untuk berinovasi” dan sedang menyusun undang-undang baru untuk melindungi individu serta mendukung pertumbuhan industri kripto. Bagi manajer dana, perbedaan ini dapat menjadi teka-teki tersendiri. Haruskah mereka lebih memilih kepastian hukum yang ditawarkan oleh UE melalui MiCA? Atau haruskah mereka mengambil risiko pada perubahan yang mungkin terjadi di Inggris?

Apa yang Ditawarkan MiCA?

MiCA menjelaskan dengan lebih baik pertanyaan terkait kripto di UE. Regulasi ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif dan, yang lebih penting, harmonis di seluruh negara anggota. Salah satu keuntungan paling signifikan dari MiCA adalah mekanisme pasporing, yang saat ini telah dimanfaatkan oleh banyak perusahaan.

Setelah periode keberlakuan yang khas berlalu dan otoritas nasional yang berwenang memberi lampu hijau melalui lisensi MiCA, penyedia layanan kripto dapat menawarkan layanan aset kripto ke negara mana pun di UE. Ini sangat diinginkan bagi perusahaan yang merencanakan ekspansi di tingkat UE — tanpa adanya regulasi yang terfragmentasi.

Pengaruh positif MiCA, terutama dalam hal perkembangan bisnis, dapat terlihat di kawasan ini. Sebelumnya, meluncurkan layanan di negara UE lain berarti menjalani proses legalisasi ulang dan berbulan-bulan penantian untuk mendapatkan persetujuan. Sekarang, status CASP (Crypto Asset Service Provider) yang telah disetujui di satu negara berarti bahwa mereka beroperasi secara sah di seluruh UE. Hal ini dapat menghemat puluhan ribu euro dan berbulan-bulan kerja.

Pendekatan Fleksibel Inggris

Di seberang lautan, Inggris memiliki pendekatan yang lebih adaptif namun terfragmentasi. Hingga saat ini, Inggris belum memiliki undang-undang bersatu seperti MiCA, tetapi memiliki visi yang berani untuk mengintegrasikan kripto ke dalam sistem yang sudah ada.

Draf undang-undang kripto Inggris, yang merupakan bagian dari “Rencana Perubahan” tersebut, menjanjikan penciptaan regulasi yang akan memastikan tingkat transparansi yang lebih tinggi. Untuk pertama kalinya, undang-undang resmi, bukan hanya rekomendasi, sedang diciptakan untuk mengatur industri kripto di Inggris.

Tujuan utama negara ini adalah melindungi pengguna kripto dengan membuat undang-undang yang jelas mengenai pengungkapan risiko saat membeli aset kripto serta syarat layanan yang tepat. Mengingat bahwa industri kripto berpotensi mendorong ekonomi Inggris hingga mencapai 57 miliar poundsterling ($77 miliar), kebijakan baru ini mungkin memiliki dampak besar terhadap ekosistem kripto di Inggris. Meskipun sedang memperketat regulasi, Inggris tetap memberikan ruang bagi inovasi.

Saat ini, Inggris sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat mengenai penciptaan “sandbox” bersama — suatu lingkungan teratur untuk menguji produk kripto baru.

Keputusan Domisili Dana Kripto

Memilih lokasi untuk mendirikan dana kripto dapat menjadi keputusan yang sulit mengingat perbedaan yang ada. Terutama bagi dana kripto, ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga keputusan strategis, karena mereka harus bekerja sama dengan penyedia layanan aset kripto.

Apa yang perlu dipertimbangkan saat membuat pilihan ini? Dengan adanya MiCA sebagai undang-undang pemersatu, CASP yang berbasis di UE dapat menguntungkan dari lingkungan kepatuhan yang lebih stabil. Regulasi ini menciptakan sistem lisensi tunggal bagi penyedia layanan aset kripto. MiCA menawarkan kepastian bagi manajer dan kustodian saat ini, yang sangat penting untuk adopsi institusional.

Prediktabilitas ini bisa menjadi keuntungan kompetitif yang signifikan bagi UE dan dapat menarik lebih banyak perusahaan untuk mendirikan dana di kawasan tersebut. Luksemburg dapat menjadi lokasi potensial untuk mendirikan dana di dalam UE. Negara ini memiliki sejarah yang kuat sebagai pusat keuangan terbaik dan berhasil mengelola dan menciptakan dana.

Aturan yang jelas dan dukungan terhadap inovasi membuatnya menjadi pilihan cerdas untuk memulai dan menjalankan dana investasi kripto di bawah kerangka MiCA. Sebaliknya, Inggris menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dikembangkan; hal ini menarik bagi para pelopor fintech yang ingin menguji batasan baru.

Dua Jalur dengan Keunggulan Berbeda

Inggris berupaya membawa kripto ke dalam sistem keuangan tradisionalnya. Inggris lebih terbuka terhadap produk terdesentralisasi baru yang masuk pasar. Meskipun demikian, fleksibilitas Inggris menjadi keuntungan signifikan.

Jika dalam waktu dekat, Inggris bisa menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan bagi investor, maka negara ini dapat menjadi pusat terkemuka untuk DeFi (Decentralized Finance). Sementara itu, regulasi MiCA dari UE menyediakan arena hukum yang konsisten. Dengan norma hukum yang kuat, UE memposisikan dirinya sebagai tempat yang aman bagi dana kripto serta sebagai contoh global tentang bagaimana regulasi dapat menghadirkan kejelasan dan menjadikan pasar lebih menarik.

Pada akhirnya, ini bukan soal satu wilayah mengalahkan yang lain. Alih-alih saling bersaing, keduanya dapat saling melengkapi dan bersama-sama membentuk masa depan aset digital. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan untuk dianggap sebagai nasihat hukum atau investasi. Semua pandangan, pemikiran, dan opini yang diungkapkan di sini adalah milik penulis semata dan tidak mencerminkan pandangan atau opini Cointelegraph.