Kraken Mengungkap Peretas Korea Utara yang Menyamar sebagai ‘Steven Smith’ untuk Melamar Pekerjaan di Bursa Crypto

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Penangkapan Peretas oleh Kraken

Salah satu bursa kripto terkemuka di dunia, Kraken, dilaporkan berhasil menangkap seorang peretas asal Korea Utara yang menggunakan identitas palsu untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh CBS News, Nick Percoco, Kepala Keamanan di Kraken, mengungkapkan bahwa individu dari Korea Utara yang menyamar sebagai “Steven Smith” mencoba mendapatkan posisi di bidang IT dengan tujuan untuk mencuri aset dan informasi sensitif.

Motivasi dan Metode Peretas

Peretas tersebut, yang telah masuk dalam daftar “Jangan Dipekerjakan”, dicurigai memiliki hubungan dengan rezim Kim Jong Un. Alih-alih langsung menolak lamaran pria tersebut, Percoco menjelaskan bahwa dia ingin menantang individu itu.

“Kami suka bertemu para penyerang secara langsung. Beberapa orang mungkin menyebutnya trolling, tetapi kami lebih suka menyebutnya penelitian keamanan. Tugas mereka adalah memulai pekerjaan, mencuri kekayaan intelektual, dan mendapatkan uang dari perusahaan, lalu membawa pulang gaji mereka, dan melakukan ini secara terus-menerus,”

ujar Percoco.

Pertemuan dan Identitas Palsu

Dalam wawancara dengan Kraken, pria itu diminta untuk menunjukkan kartu identitasnya ketika dia mengklaim berasal dari Houston. Setelah beberapa menit menunda, dia menunjukkan tangkapan layar SIM yang mencantumkan nama “Stephen Smith” dan alamat yang berjarak 300 mil dari lokasi sebenarnya. Menurut laporan terbaru dari Fortune, Smith mengaku memiliki gelar sarjana di bidang ilmu komputer dari Universitas New York dan memiliki lebih dari satu dekade pengalaman bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di perusahaan-perusahaan ternama AS seperti Cisco dan Kindly Human.

Implikasi Keuangan Korea Utara

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa Korea Utara menghasilkan antara $250 juta hingga $600 juta setiap tahun melalui penipuan yang dilakukan untuk merekrut mata-matanya di perusahaan asing.