Laporan Mengungkap 98,6% Koin Meme Solana di Pump.fun sebagai Penipuan

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Laporan Aktivitas Penipuan dalam Ekosistem Koin Meme Solana

Laporan terbaru dari firma analitik blockchain, Solidus Labs, mengungkapkan bahwa 98,6% token yang diluncurkan di Pump.fun Solana dan 93% kolam likuiditas di Raydium menunjukkan tanda-tanda aktivitas penipuan. Aktivitas tersebut mencakup skema pump-and-dump serta rug pulls. Temuan ini, yang dirincikan dalam “Laporan Rug Pull 2025” Solidus Labs, menyoroti risiko sistemik dalam ekosistem koin meme Solana.

Analisis Token di Pump.fun

Peneliti menganalisis lebih dari 7 juta token di Pump.fun antara Januari 2024 dan Maret 2025, dan menemukan bahwa kurang dari 100.000 token yang mempertahankan likuiditas di atas $1.000. Model kurva pengikatan yang diterapkan oleh platform ini secara eksponensial menaikkan harga token dengan setiap pembelian, memberikan keuntungan yang sangat besar bagi pencipta token, sementara investor yang terlambat menjadi rentan terhadap kerugian.

Masalah di Raydium

Raydium, pertukaran terdesentralisasi Solana lainnya, juga menghadapi masalah serupa. Dari 388.000 kolam likuiditas yang diperiksa, 93% menunjukkan pola “soft rug pulls”, di mana pengembang tiba-tiba menarik dana. Kerugian median per insiden mencapai $2.832, dengan satu kasus melampaui $1,9 juta. Skema ini secara khusus mengeksploitasi trader yang membeli ke dalam kolam sebelum likuiditas hilang.

Peningkatan Pengawasan Regulator

Regulator semakin meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas ini. Unit Cyber dan Emerging Technologies dari SEC dan DOJ telah memprioritaskan penuntasan penipuan di bidang kripto, termasuk rug pulls. Pada Maret 2025, legislator Negara Bagian New York mengusulkan undang-undang untuk mengkriminalisasi penipuan berbasis kode, sementara gugatan class action menuduh pertukaran terdesentralisasi Solana (DEX) Meteora berperan dalam rug pull yang merugikan senilai $69 juta.

Risiko Hukum dan Reputasi untuk Institusi Kripto

Dengan demikian, institusi kripto menghadapi risiko hukum dan reputasi yang semakin meningkat. Memorandum penegakan dari DOJ pada April 2025 memperingatkan bahwa platform dapat dikenakan denda atau bertanggung jawab secara eksekutif jika mereka gagal melakukan upaya yang cukup untuk mengurangi penipuan. Solidus Labs mendorong perusahaan untuk mengadopsi alat pemantauan seperti Token Sniffer, yang dapat menandai risiko seperti kepemilikan token yang terkonsentrasi atau likuiditas yang tidak terkunci.