MARA dan Riot Berbeda Pendapat tentang Pembiayaan Penambangan Bitcoin di Kuartal Kedua

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Perbandingan Strategi Penggalangan Modal MARA dan Riot

Dua raksasa penambangan Bitcoin terbesar di Amerika Serikat, MARA dan Riot, mengambil pendekatan yang berbeda dalam penggalangan modal pada kuartal kedua (Q2) tahun ini. MARA meningkatkan penerbitan ekuitas, sementara Riot lebih mengandalkan pembiayaan utang dan penjualan Bitcoin. Artikel ini diambil dari The Miner Mag, sebuah publikasi perdagangan yang berfokus pada industri penambangan cryptocurrency, serta berita dan penelitian terbaru mengenai perusahaan penambangan Bitcoin institusional.

Strategi MARA

MARA berhasil mengumpulkan $204 juta dari penjualan saham selama kuartal tersebut, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan $80 juta yang dikumpulkan pada kuartal pertama (Q1). Perusahaan ini tetap mempertahankan kebijakan untuk menyimpan semua Bitcoin yang ditambang di kas. Pada Q2, MARA tidak memanfaatkan fasilitas kredit berbunga, setelah sebelumnya menarik $150 juta pada kuartal pertama, sesuai dengan pengajuan yang dilaporkan untuk Q2. Setelah akhir kuartal, MARA melakukan langkah pembiayaan besar dengan menerbitkan $1 miliar dalam catatan konversi tanpa kupon yang jatuh tempo pada tahun 2032.

Strategi Riot

Di sisi lain, Riot memperlambat penggalangan ekuitasnya menjadi $51 juta di Q2, turun dari $70 juta di Q1. Perusahaan ini juga menjual 96,5% dari produksi Bitcoin kuartalannya — yaitu 1.377 BTC dari total 1.427 BTC yang ditambang — untuk membiayai biaya operasional. Riot mendirikan program penawaran di pasar pada Agustus 2024 untuk mengumpulkan hingga $750 juta. Pada 30 Juni 2025, sekitar $238,3 juta masih tersedia untuk dijual di bawah program tersebut. Selain itu, Riot juga beralih ke utang, meningkatkan pinjaman berbasis kreditnya menjadi $251 juta di Q2, dari nol di kuartal sebelumnya. Riot pertama kali memasuki fasilitas kredit sebesar $100 juta dengan Coinbase pada bulan April, kemudian meningkatkan komitmen menjadi $200 juta, yang kini telah sepenuhnya ditarik.

Kesimpulan

Strategi pembiayaan yang berbeda ini mencerminkan filosofi kas yang berbeda antara kedua perusahaan: Marathon mematuhi kebijakan “100% HODL”, menggunakan pasar modal untuk mendanai operasi dan pertumbuhan, sementara Riot telah beralih ke kombinasi penjualan Bitcoin dan fasilitas kredit untuk mendukung pertumbuhannya. Artikel asli dapat dilihat di sini.