Memahami Proof of Reserves (PoR)
Krisis besar yang terjadi sering kali memicu bursa terpusat untuk menerbitkan Proof of Reserves (PoR). PoR adalah mekanisme verifikasi kriptografis yang digunakan untuk membuktikan bahwa aset yang dimiliki oleh bursa cukup untuk menutupi jumlah total aset pengguna secara satu banding satu. Ini tidak hanya memastikan transparansi tetapi juga melindungi privasi pengguna. Tujuan PoR adalah untuk membuktikan bahwa bursa tidak menyalahgunakan aset pengguna dan memiliki kemampuan untuk memproses penarikan.
Perbedaan antara PoR dan Audit Tradisional
Perbedaan antara metode verifikasi PoR pada bursa dan audit keuangan tradisional terletak pada kenyataan bahwa PoR menghasilkan bukti yang dapat diverifikasi secara publik dengan menggunakan kriptografi. Ini mendukung verifikasi mandiri oleh pengguna, sedangkan audit tradisional mengandalkan pengambilan sampel dan pelaporan pihak ketiga, yang keakuratannya hanya bisa dipercaya secara pasif oleh pengguna. Dengan kata lain, audit tradisional memiliki transparansi yang lebih terbatas.
Ketersediaan Laporan PoR
PoR bertujuan memberikan rasa aman kepada pengguna, namun, saat ini hanya beberapa bursa terkemuka, seperti OKX, yang terus menerbitkan PoR setiap bulan. Banyak bursa lainnya mengalami stagnasi. Penting untuk dicatat bahwa, meskipun laporan PoR dipublikasikan, tidak ada jaminan bahwa aset kita yang disimpan di bursa aman. Penerbitan laporan PoR tidak menjamin keamanan mutlak. Kami juga harus memahami rincian di belakang setiap bursa yang ditampilkan dalam PoR, mencerminkan tingkat keamanan masing-masing.
Ahli blockchain, Nic Carter, pernah berkomentar bahwa OKX memiliki kualitas PoR tertinggi di antara bursa mainstream.
Tiga Langkah Utama Memahami Laporan PoR
Saat membuka laporan PoR, hal pertama yang terlihat adalah serangkaian tabel atau data: seperti rasio cadangan BTC 104%, rasio cadangan ETH 101%, rasio cadangan USDT 103%, dll. Memperhatikan angka-angka ini dapat memberikan rasa lega: “Platform ini tampak dapat diandalkan.” Namun, ada banyak trik tersembunyi dalam laporan PoR. Berikut adalah tiga langkah penting untuk memahami PoR:
- Melihat Ikhtisar: Temukan total aset pengguna, total kewajiban platform, dan rasio cadangan. Setiap bursa mungkin menggunakan istilah yang berbeda; misalnya, OKX menggunakan istilah “aset akun” dan “aset dompet OKX”. Pastikan rasio cadangan lebih besar atau sama dengan 100%.
- Memeriksa Rincian Mata Uang: Periksa apakah mata uang utama seperti BTC, ETH, USDT, dan USDC termasuk dalam daftar. Ini biasanya menyusun sebagian besar aset pengguna dan menjadi indikator penting dari likuiditas dan kemampuan pembayaran bursa.
- Mengidentifikasi Trik Umum: Beberapa “alokasi dana” dapat dilakukan untuk menunjukkan keamanan, lalu dialihkan kembali setelah PoR dipublikasikan. Beberapa “akun kewajiban” palsu bisa dibentuk untuk membuktikan solvabilitas pada waktu tertentu.
OKX menggunakan teknologi zk-STARK untuk meminimalisir trik tersebut dan memungkinkan pengguna melakukan verifikasi sendiri. Jika tidak punya waktu untuk mengecek semua data, fokus pada tiga indikator utama: keseluruhan rasio cadangan, komposisi mata uang yang ditampilkan dalam PoR, dan frekuensi rilis laporan PoR.
Peran Frekuensi Rilis dalam PoR
Frekuensi rilis laporan PoR sangat penting. Apakah laporan tersebut dipublikasikan secara berkala? Laporan PoR umumnya mencerminkan kondisi aset di satu titik waktu tertentu. Semakin sering laporan PoR dirilis, semakin sulit bagi bursa untuk menutupi risiko likuiditas atau keamanan dalam jangka pendek. OKX telah konsisten merilis laporan PoR setiap bulan sejak peluncuran pertama pada akhir 2022 dan diperiksa oleh lembaga keamanan blockchain, Hacken.
Kesimpulan
PoR adalah aspek penting dari keamanan CEX, namun tidak cukup untuk mencegah potensi risiko. Pengguna harus mengandalkan mekanisme verifikasi dalam PoR serta mempertimbangkan faktor lain seperti struktur pemerintahan bursa, likuiditas modal, dan kekuatan teknis. Dengan memanfaatkan teknologi zk-STARK dan kolaborasi dengan lembaga audit independen, OKX berusaha mencapai transparansi dan kepercayaan di platformnya. Jangan sekadar percaya, lakukan verifikasi!