Pengumuman Mega Matrix Inc.
Perusahaan yang terdaftar di NYSE, Mega Matrix Inc., mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka memperluas Digital Asset Treasury (DAT) senilai $2 miliar untuk mencakup lebih banyak stablecoin dan token tata kelola. Langkah ini menjadikan Mega Matrix salah satu perusahaan yang terdaftar di AS yang pertama mengadopsi kerangka stablecoin multi-aset di bawah struktur yang sesuai dengan SEC. Dalam siaran pers yang dibagikan kepada Cryptonews, perusahaan tersebut menyatakan bahwa sebelumnya mereka terfokus pada token tata kelola Ethena, ENA. Dengan strategi yang direvisi, mereka juga akan memegang USDe, USDtb, dan ENA dari ekosistem Ethena; USDH dan HYPE dari Hyperliquid; USDF dan ASTER dari Aster; serta USDS dan SKY dari Sky Protocol.
Model Treasury “Dual-Engine”
Model treasury yang diperbarui ini dijelaskan sebagai pendekatan “dual-engine”. Sebagian dari portofolio akan disimpan dalam stablecoin dan dialokasikan untuk aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) berisiko rendah, seperti staking dan yield locking di platform, termasuk Pendle. Segmen ini dimaksudkan untuk memberikan pendapatan yang stabil, bahkan selama periode volatilitas pasar. Bagian kedua melibatkan token tata kelola dari ekosistem yang sama. Kepemilikan ini memberikan Mega Matrix kemampuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat protokol, sambil juga menangkap potensi pertumbuhan nilai yang terkait dengan ekspansi platform.
Konteks Pasar Stablecoin yang Lebih Luas
Colin Butler, wakil presiden eksekutif dan kepala pasar global di Mega Matrix, mengatakan bahwa stablecoin telah menjadi kelas aset yang mapan dan mencatat proyeksi Departemen Keuangan AS bahwa pasar dapat mencapai $2 triliun pada tahun 2028.
Butler menekankan bahwa pergeseran treasury perusahaan menjauh dari ketergantungan pada strategi satu-token menuju eksposur yang lebih luas di beberapa jaringan aset digital. Stablecoin, yang biasanya dipatok pada mata uang fiat, semakin dilihat oleh perusahaan sebagai instrumen yang likuid dan relatif stabil dalam sektor kripto yang lebih luas. Namun, termasuknya token tata kelola menambah lapisan eksposur terhadap risiko spesifik sektor dan potensi keuntungan.
Pergeseran Korporat Menuju Aset Digital
Mega Matrix, yang dulunya merupakan perusahaan holding yang terdiversifikasi dengan kegiatan mulai dari staking Ethereum hingga produksi media, kini telah memfokuskan kembali operasinya di sekitar strategi blockchain dan aset digital. Keputusan mereka untuk mengintegrasikan campuran stablecoin dan token tata kelola ke dalam neraca mencerminkan tren korporat yang lebih luas dalam bereksperimen dengan aset digital di bawah struktur yang diatur. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa ekspansi ini memberikan pemegang sahamnya campuran pendapatan yang stabil dari alokasi stablecoin dan potensi pengembalian jangka panjang dari partisipasi token tata kelola. Langkah Mega Matrix menunjukkan bagaimana perusahaan publik mulai melihat stablecoin tidak hanya sebagai alat likuiditas, tetapi juga sebagai lapisan dasar untuk manajemen treasury korporat.