Ondo Mendesak SEC untuk Menangguhkan Rencana Tokenisasi Nasdaq di Tengah Kekhawatiran Transparansi

4 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
8 tampilan

Ondo Finance dan Permohonan kepada SEC

Ondo Finance, sebuah perusahaan blockchain yang fokus pada tokenisasi aset keuangan tradisional, telah meminta Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menghentikan inisiatif tokenisasi Nasdaq. Perusahaan berargumen bahwa regulator dan investor tidak dapat sepenuhnya mengevaluasi rencana tersebut tanpa rincian publik mengenai bagaimana Depository Trust Company (DTC) — penyimpan utama untuk sekuritas di AS — akan mengelola penyelesaian berbasis blockchain.

Transparansi dan Inklusi dalam Proses Tokenisasi

Ondo mendukung upaya Nasdaq untuk memodernisasi pasar, tetapi menekankan bahwa proses tersebut harus dilakukan secara transparan dan inklusif. “Ketergantungan Nasdaq pada informasi non-publik menyiratkan adanya akses yang tidak setara, yang menghilangkan kesempatan yang adil bagi perusahaan lain untuk menyampaikan pandangan mereka,” peringatan perusahaan dalam surat kepada SEC.

Perusahaan juga mencatat bahwa aturan Nasdaq tidak dapat diterapkan sampai DTC menyelesaikan pengembangan sistem penyelesaian barunya, dan menambahkan bahwa tidak ada risiko dalam menunda persetujuan hingga lebih banyak rincian diungkapkan. Ondo mendesak SEC untuk memprioritaskan standar terbuka yang memberikan semua peserta pasar posisi yang setara.

Permohonan Nasdaq dan Persaingan di Pasar Tokenisasi

Pada 8 September, Nasdaq mengajukan permohonan untuk memungkinkan sekuritas tokenisasi diperdagangkan bersamaan dengan saham tradisional, dengan penyelesaian yang ditangani melalui infrastruktur berbasis blockchain DTC yang akan datang. Proposal tersebut memasuki jendela tinjauan SEC selama 45 hari pada 22 September, yang dapat diperpanjang hingga Desember.

Sementara itu, persaingan di sekitar sekuritas tokenisasi semakin meningkat. Pada 30 Juni, Robinhood meluncurkan blockchain Layer-2 untuk mendukung perdagangan saham dan ETF tokenisasi AS bagi pengguna di Eropa. Platform tersebut mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan lebih dari 200 sekuritas AS sebagai token on-chain.

Platform perdagangan eToro juga mengungkapkan rencana untuk meluncurkan saham tokenisasi sebagai token ERC-20 di Ethereum, dengan peluncuran yang mencakup 100 saham dan ETF populer yang terdaftar di AS, tersedia untuk perdagangan 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Kraken mengikuti tren yang sama dengan meluncurkan platform sekuritas tokenisasi pada bulan September, membuat saham tokenisasi tersedia untuk kliennya di Eropa.

Galaxy Digital baru-baru ini memperingatkan bahwa tokenisasi pada akhirnya dapat mengancam dominasi bursa tradisional seperti New York Stock Exchange dengan mengalihkan likuiditas ke platform berbasis blockchain. Proposal Nasdaq dan keputusan SEC yang akan datang mungkin menjadi ujian penting seberapa cepat pasar tradisional akan dimodernisasi.