Opendoor Mengisyaratkan Rencana untuk Menerima Bitcoin dalam Pembelian Rumah

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Opendoor Rencanakan Integrasi Pembayaran Cryptocurrency

Perusahaan fintech yang bergerak di bidang real estate, Opendoor, mengisyaratkan rencana untuk menerima Bitcoin dan pembayaran cryptocurrency lainnya. Integrasi cryptocurrency ini berpotensi menciptakan buzz di kalangan investor ritel.

Pada hari Senin, 6 Oktober, CEO Opendoor, Kaz Nejatian, menyatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memungkinkan pembayaran menggunakan Bitcoin dan aset crypto lainnya. Setelah pernyataannya, minat terhadap saham meme tersebut melonjak, didorong oleh investor ritel.

Dalam sebuah tweet, Opendoor mengonfirmasi bahwa $OPEN akan mendukung pembelian rumah menggunakan $BTC dan cryptocurrency lainnya. “Inovasi tidak pernah tidur — Anda akan berharap Anda membeli lebih banyak pada level ini,” tulis mereka.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pembelian rumah dengan Bitcoin dan aset crypto lainnya, Kaz Nejatian mengatakan, “Kami akan melakukannya. Kami hanya perlu memprioritaskannya.” Komentar singkat tersebut cukup untuk meningkatkan volume perdagangan saham OPEN dan mendorong harganya naik 4% menjadi $8,6.

Potensi Dampak Integrasi Bitcoin

Industri real estate dikenal sebagai salah satu sektor yang paling lambat mengadopsi pembayaran cryptocurrency, terutama karena kekhawatiran terkait regulasi dan volatilitas. Namun, jika Opendoor berhasil mengintegrasikan pembayaran Bitcoin, ini bisa menjadi salah satu langkah terbesar dalam penerimaan BTC di pasar.

Sejak awal tahun, Opendoor telah menarik perhatian investor ritel yang signifikan. Sejak pertengahan 2025, sahamnya telah melonjak 15 kali lipat, dan kini diperdagangkan di atas $8.

Kritik dan Tantangan yang Dihadapi Opendoor

Meskipun perusahaan ini melaporkan kerugian setiap tahun sejak didirikan pada 2014, sahamnya telah mencapai kapitalisasi pasar sebesar $6 miliar dan termasuk di antara saham yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan volume. Namun, saham ini juga menjadi sasaran kritik yang konsisten, terutama terkait valuasi yang tinggi dan model bisnis yang dianggap ketinggalan zaman.

Saat ini, operasi perusahaan dalam flipping rumah tidak dapat diskalakan, dengan setiap kesepakatan tambahan membawa lebih banyak biaya bagi bisnis. Integrasi Bitcoin mungkin tidak mengubah situasi ini dan bisa menambah kompleksitas tambahan pada bisnis yang sedang berjuang.