Pakistan Mengumumkan Rencana Cadangan Bitcoin Strategis kepada Tim Cryptocurrency Trump di Gedung Putih

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Perkembangan Kerja Sama Cryptocurrency antara Pakistan dan AS

Menteri Negara Pakistan untuk Cryptocurrency dan Blockchain, Bilal Bin Saqib, bertemu dengan Robert “Bo” Hines, Direktur Eksekutif Dewan Aset Digital Presiden AS Donald Trump, dalam kunjungan ke Gedung Putih. Pertemuan ini berfokus pada peningkatan kerja sama antara Pakistan dan Amerika Serikat di bidang aset digital. Diskusi mencakup berbagai topik, termasuk Bitcoin, potensi kemitraan, dan masa depan keuangan terdesentralisasi, seperti dilaporkan oleh 24NewsHD TV.

Cadangan Bitcoin Strategis Pakistan

Salah satu area diskusi kunci adalah pengumuman Cadangan Bitcoin Strategis yang baru dari Pakistan. “Misi saya adalah menempatkan Pakistan sebagai pemimpin global dalam aset digital,” kata Saqib setelah pertemuan. “Dengan peluncuran Cadangan Bitcoin Strategis kami dan pembukaan infrastruktur nasional untuk penambangan cryptocurrency serta zona data AI, Pakistan sedang membangun kerangka yang nyata untuk adopsi aset digital dan modernisasi ekonomi,” tambah Saqib.

Kebijakan Aset Digital AS

Hines, yang ditunjuk oleh Trump awal tahun ini, memimpin kebijakan AS tentang aset digital dan bekerja di samping Ketua Dewan, David Sacks. Administrasi Trump menunjukkan ketertarikan yang besar untuk menempatkan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam ruang ini. Dalam kesempatan itu, Saqib juga bertemu dengan pejabat dari Kantor Penasihat Gedung Putih untuk membahas kerangka hukum seputar tata kelola blockchain.

Strategi Crypto Pakistan dan Pembentukan Otoritas Aset Digital

Strategi crypto yang lebih luas dari Pakistan mencakup rencana untuk mengalokasikan 2.000 megawatt surplus daya untuk penambangan Bitcoin dan zona data AI. Tujuannya adalah untuk mengubah energi yang tidak terpakai menjadi produktivitas digital, menciptakan lapangan kerja, dan memperluas infrastruktur nasional. Negara ini juga sedang mengembangkan kerangka regulasi untuk aset digital. Pada 21 Mei, Kementerian Keuangan Pakistan mendukung pembentukan badan yang didedikasikan untuk mengatur infrastruktur keuangan berbasis blockchain di negara tersebut.

Otoritas Aset Digital Pakistan (PDAA) akan berfungsi sebagai badan regulasi untuk mengawasi lisensi dan mengatur bursa, kustodian, dompet, platform tokenisasi, stablecoin, serta aplikasi keuangan terdesentralisasi.

Kekhawatiran IMF Terhadap Alokasi Daya untuk Penambangan Bitcoin

Namun, pada 31 Mei, Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan kekhawatiran mengenai keputusan Pakistan untuk mengalokasikan 2.000 megawatt listrik untuk penambangan Bitcoin dan pusat data AI, di tengah negosiasi yang sedang berlangsung tentang program keuangan yang diperpanjang. Lembaga keuangan tersebut menyampaikan sinyal peringatan tentang langkah ini dan meminta klarifikasi mendesak dari Kementerian Keuangan mengenai legalitas penambangan cryptocurrency dan alokasi daya, terutama karena negara tersebut sedang menghadapi kekurangan energi kronis dan tekanan fiskal.