Paraguay Menanggapi Klaim Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Sah: Peringatan Terhadap Informasi Tidak Terverifikasi

1 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Kantor Presiden Paraguay Bantah Pengakuan Bitcoin

Kantor Presiden Paraguay, yang dipimpin oleh Santiago Peña, telah membantah sebuah unggahan di platform media sosial X yang menyatakan bahwa negara tersebut akan mulai mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam unggahan resmi pada hari Senin di X, akun kantor presiden meminta pengikutnya untuk “menolak semua konten yang baru saja dipublikasikan” tanpa konfirmasi resmi dari pihaknya.

Kontradiksi di Media Sosial

Unggahan tersebut muncul beberapa menit setelah akun pribadi Peña di X mengumumkan (dalam bahasa Inggris) bahwa Paraguay telah mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menetapkan cadangan BTC senilai $5 juta, dan memberikan alamat dompet bagi para investor untuk “mengamankan modal mereka.”

Penjelasan Resmi dari Kantor Presiden

Pada saat publikasi, kedua unggahan di X masih aktif di platform, namun kantor presiden menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pihak media sosial untuk “menjelaskan situasi” dan agar masyarakat hanya mempertimbangkan informasi yang disampaikan melalui saluran resmi.

Perkembangan di Amerika Tengah dan Selatan

Unggahan di X ini berlangsung di tengah laporan bahwa beberapa negara di Amerika Tengah dan Selatan sedang mempertimbangkan untuk mengikuti jejak El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan. Diprakarsai oleh Presiden Nayib Bukele, El Salvador mulai mengakui cryptocurrency sebagai alat pembayaran sah pada tahun 2021, meskipun statusnya masih berada dalam area abu-abu hukum setelah adanya kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional yang diumumkan pada Desember 2024.

Ini adalah cerita yang sedang berkembang, dan informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring dengan tersedianya data terkini.