Bitcoin sebagai Solusi Ekonomi
Bitcoin dianggap sebagai solusi untuk masalah kehilangan daya beli dan penurunan mobilitas sosial. Namun, individu perlu memahami masalah ekonomi yang mendasar untuk dapat melihat nilai sebenarnya dari Bitcoin sebagai alat tabungan, menurut Natalie Brunell, jurnalis dan penulis buku “Bitcoin adalah untuk Semua“.
Pengalaman Pribadi dan Kesadaran Ekonomi
Brunell, yang merupakan imigran generasi pertama, menyaksikan keluarganya datang ke Amerika Serikat untuk mencari peluang ekonomi, tetapi mereka juga terkena dampak negatif dari krisis keuangan 2008. “Saya tidak memahami sistem keuangan pada saat itu,” ungkap Brunell, menambahkan bahwa dibutuhkan lebih dari satu dekade baginya untuk menyadari bahwa banyak masalah sosial dan ekonomi berakar pada inflasi mata uang dan sistem moneter yang rusak yang menggerogoti nilai uang.
Pentingnya Memahami Sistem Keuangan
“Sampai Anda belajar bagaimana sistem keuangan benar-benar bekerja, mengapa memiliki aset itu sangat penting, dan apa sebenarnya inflasi, Anda tidak akan menghargai apa yang terjadi di dunia dan mengapa segala sesuatunya hancur. Anda juga tidak akan memahami apa yang mungkin menjadi solusinya, yang saya percaya adalah Bitcoin.”
Brunell menekankan bahwa batas pasokan Bitcoin yang hanya 21 juta koin dan mekanisme konsensus penambangan berbasis bukti kerja yang terdesentralisasi menciptakan kelangkaan yang menyimpan energi ekonomi.
Dampak Inflasi dan Perilaku Sosial
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga hanyalah awal dari efek negatif inflasi mata uang. Inflasi mata uang fiat menggerogoti daya beli di masa depan dan mendorong pola pikir jangka pendek, yang menciptakan efek sosial negatif. Menyimpan dalam standar moneter yang keras seperti Bitcoin mendorong preferensi waktu yang rendah, memungkinkan individu untuk lebih fokus pada masa depan, keluarga, kesehatan, menciptakan penemuan yang mengubah paradigma, seni, membangun modal generasi, dan memperkuat komunitas.
Di sisi lain, mata uang fiat mendorong perilaku preferensi waktu yang tinggi dan konsumsi jangka pendek karena nilai uang terus tergerus. Hal ini mendorong pemegang untuk menghabiskan fiat sesegera mungkin atau berisiko kehilangan nilai melalui inflasi yang lambat.
“Setelah kita meninggalkan standar uang keras dan sepenuhnya beralih ke sistem fiat, angka-angka berbicara sendiri dalam hal kesehatan mental kita yang menurun, meningkatnya tingkat kejahatan, dan kurangnya keterjangkauan bagi orang-orang untuk memiliki rumah.”
Portabilitas Bitcoin dan Keuntungannya
Brunell juga menyoroti bahwa portabilitas Bitcoin membuatnya tak tergantikan bagi individu yang melarikan diri dari tirani, perang, penganiayaan, kesulitan ekonomi, dan bencana alam. “Anda dapat membawa Bitcoin ke mana saja bersama Anda. Jika Anda perlu melarikan diri dalam keadaan darurat, Anda benar-benar dapat menghafal frasa benih 12 kata atau 24 kata dan membawa seluruh kekayaan bersih Anda bersama Anda,” tambahnya.