Pendeta Denver dan Istrinya Didakwa dalam Skema Penipuan Cryptocurrency Senilai $3 Juta

16 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Skema Penipuan Cryptocurrency oleh Pendeta Online

Seorang pendeta online yang berbasis di Denver, Eli Regalado, dan istrinya, Kaitlyn, telah didakwa atas tuduhan terkait skema penipuan cryptocurrency yang diduga mengumpulkan lebih dari $3 juta dari investor yang berasal dari komunitas iman. Dakwaan tersebut, yang diumumkan oleh Jaksa Wilayah Denver, John Walsh, mencakup 40 tuduhan terhadap pasangan ini, yang dituduh mengatur “penipuan cryptocurrency senilai jutaan dolar.”

Detail Penipuan

Antara Januari 2022 dan Juli 2023, Regalado dan istrinya dilaporkan meminta hampir $3,4 juta dengan mendorong anggota jaringan agama mereka untuk berinvestasi dalam INDXcoin, sebuah token yang mereka buat dan jual melalui platform Kingdom Wealth Exchange. Dakwaan tersebut mengungkapkan bahwa pasangan ini menghabiskan setidaknya $1,3 juta untuk pengeluaran pribadi, termasuk renovasi rumah yang mereka klaim diarahkan oleh petunjuk ilahi, sementara hanya sebagian kecil dari dana yang dialokasikan untuk usaha bisnis.

Dampak pada Investor

Pihak berwenang menyatakan bahwa setidaknya 300 individu berinvestasi dalam token tersebut, yang diduga memiliki “nilai nol,” sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi semua investor yang terlibat. Jaksa Wilayah Walsh menekankan pentingnya tuduhan ini dalam mempertanggungjawabkan Regalado dan memberikan keadilan kepada para korban, serta mengakui upaya para jaksa dan penyelidik, terutama dari Divisi Sekuritas Colorado dan Kantor Jaksa Agung Colorado.

Tuduhan Sebelumnya

Dakwaan ini mengikuti tuduhan penipuan sebelumnya terhadap Regalado terkait keterlibatan mereka dalam mempromosikan token penipuan INDXcoin kepada pengikut mereka, seperti dilaporkan oleh Cointelegraph pada Januari 2025. Komisaris Sekuritas Colorado, Tung Chan, menuduh Eli Regalado mengeksploitasi kepercayaan dan iman komunitas Kristennya dengan membuat janji-janji berlebihan tentang kekayaan melalui investasi dalam cryptocurrency yang pada dasarnya tidak berharga. Chan menyoroti bahwa Regalado diduga menargetkan komunitas Kristen di Denver, mengklaim bahwa ada instruksi ilahi yang menyatakan bahwa investor akan mendapatkan kekayaan dengan berinvestasi dalam INDXcoin.

Masalah Penipuan Cryptocurrency

Penipuan cryptocurrency terus menjadi tantangan bagi investor ritel, dengan insiden terbaru menyoroti masalah ini. Pada bulan Mei, penyelidikan yang dipimpin FBI mengakibatkan penangkapan seorang individu yang berbasis di Selandia Baru yang dituduh mencuri aset digital senilai $265 juta. Pihak berwenang melaporkan bahwa dana yang dicuri digunakan untuk membeli mobil mewah dan barang-barang desainer, menggambarkan ancaman yang terus berlanjut yang ditimbulkan oleh skema penipuan di sektor cryptocurrency.