Pemadaman Cloudflare dan Dampaknya
Pemadaman Cloudflare baru-baru ini telah mengejutkan banyak pihak. Bagi yang belum mengetahui, pemadaman ini berdampak pada perusahaan Amerika, Cloudflare, yang menyediakan layanan jaringan pengiriman konten (CDN), perlindungan terhadap serangan distributed denial-of-service (DDoS), serta akses aman ke sumber daya dan server sistem nama domain (DNS).
Upaya Pemulihan dan Dampak pada Cryptocurrency
Perusahaan tersebut telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang berupaya untuk mengatasi pemadaman mendadak ini, dengan upaya pemulihan yang berlangsung di seluruh internet. Namun, pemadaman jaringan global ini telah memengaruhi banyak antarmuka cryptocurrency, menyebabkan gangguan yang luas dan memberikan tekanan lebih pada pasar aset digital.
Pernyataan Changpeng Zhao
Sementara banyak orang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, Changpeng “CZ” Zhao, pendiri Binance dan salah satu tokoh paling terkenal di dunia cryptocurrency, melihat “berkah dalam bencana”.
Dalam postingan terbarunya di X, ia menyatakan bahwa “blockchain terus berfungsi”. Pernyataan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya merupakan cara yang baik untuk memahami teknologi tersebut.
Keberlanjutan Teknologi Blockchain
Meskipun situs penjelajah Binance Smart Chain mungkin tidak berfungsi, Twitter mungkin tidak dapat diakses, dan portal media massa cryptocurrency mungkin berhenti memproduksi konten, teknologi blockchain umumnya dapat beroperasi tanpa bergantung pada penyedia terpusat seperti Cloudflare.
Tentu saja, ada banyak “jika”, dan ketergantungan banyak blockchain pada layanan cloud terpusat seperti Hertz atau AWS adalah topik yang memerlukan diskusi lebih lanjut. Namun, sistem yang benar-benar terdesentralisasi seperti Bitcoin dapat berfungsi tanpa penyedia selama komputer terus menjalankan protokol dan menambang BTC.
Keunggulan Desentralisasi
Bitcoin dirancang untuk beroperasi bahkan melalui gelombang radio, dan ini bukan tanpa alasan. Pada akhirnya, di dunia di mana banyak hal mencari “kemudahan” dengan mengandalkan titik-titik terpusat, titik-titik tersebut dapat menjadi “mata rantai yang lemah”. Di sinilah teknologi terdesentralisasi yang sejati menunjukkan keunggulannya.