Perubahan Penegakan Regulasi Cryptocurrency oleh SEC
Mantan pejabat Komisi Sekuritas dan Bursa AS, John Reed, menyatakan bahwa penegakan regulasi terhadap cryptocurrency oleh SEC pada dasarnya telah berakhir seiring dengan perubahan pemerintahan baru. “Tancapkan garpu pada penegakan crypto SEC, itu sudah selesai,” ungkapnya melalui media sosial.
Pergeseran Fokus SEC
Agensi tersebut tidak lagi memprioritaskan penegakan spesifik terhadap cryptocurrency setelah mengubah nama “Unit Aset Crypto dan Cyber” menjadi “Unit Teknologi Cyber yang Berkembang” awal tahun ini. Laura D’Allaird, kepala baru dari unit tersebut, baru-baru ini membicarakan perubahan dalam pendekatan SEC.
D’Allaird menjelaskan bahwa agensi kini memfokuskan prioritasnya pada tiga kategori utama. “Kategori pertama adalah fokus pada penipuan dalam teknologi yang tengah berkembang. Di sini, kita benar-benar memerangi aktor jahat yang memanfaatkan teknologi inovatif atau kegembiraan seputar inovasi tersebut untuk merugikan investor. Ini termasuk penipuan terkait blockchain dan crypto,” jelasnya.
Tanggung Jawab dan Komitmen SEC
Unit ini juga bertugas memastikan kepatuhan keamanan siber dan menangani perilaku salah yang berkaitan dengan aspek cyber, seperti penggunaan dark web, rekayasa sosial, dan sejenisnya. D’Allaird menekankan bahwa SEC perlu “gesit” dan dapat mengikuti perkembangan inovasi terkini.
Ia menegaskan bahwa fokus SEC adalah pada perlindungan investor dan memfasilitasi pembentukan modal dengan menindak aktor jahat. “Kami melihat dua kategori: mereka yang benar-benar menggunakan teknologi yang sedang berkembang untuk melakukan penipuan, dan mereka yang membungkus penipuan lama dalam bahasa teknologi baru—apa yang saya sebut ‘anggur tua dalam botol baru,'” tambahnya.
Kasus Profil Tinggi dan Perubahan Jabatan
Sebelumnya, SEC telah menghentikan beberapa kasus profil tinggi yang melibatkan perusahaan-perusahaan seperti Coinbase dan Ripple. Di sisi lain, Jorge Tenreiro, pengacara terkemuka di SEC, baru-baru ini mengalami penurunan jabatan.
