Pengadilan Anti-Korupsi India Menjatuhkan Hukuman Seumur Hidup
Sebuah pengadilan anti-korupsi di India telah menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 14 individu, termasuk 11 pejabat polisi dan seorang mantan Anggota Majelis Legislatif (MLA) dari Bharatiya Janata Party (BJP), dalam kasus yang melibatkan penculikan dan pemerasan cryptocurrency dari seorang pengusaha yang berbasis di Surat pada tahun 2018. Putusan tersebut, yang disampaikan oleh Hakim Khusus B.B. Jadav di Ahmedabad pada hari Jumat, menemukan kelompok tersebut bersalah atas konspirasi kriminal, penculikan untuk tebusan, penahanan ilegal, dan penyerangan, menurut laporan dari The Times of India.
Kasus Penculikan dan Pemerasan
Di antara yang dihukum adalah mantan kepala kepolisian distrik Amreli, Jagdish Patel, dan mantan MLA Nalin Kotadiya. Semua 11 petugas polisi, termasuk mantan petugas IPS Patel, juga dinyatakan bersalah berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Korupsi karena perilaku buruk oleh pegawai negeri. Kasus ini berpusat pada pengusaha Shailesh Bhatt, yang dilaporkan berhasil memulihkan sebagian dari investasi yang hilang dari pengembang BitConnect, Dhaval Mavani, dalam bentuk Bitcoin, setelah perusahaan senilai $900 juta yang ia investasikan ditutup.
Penculikan Bhatt dan Rencana Pemerasan
Setelah mengetahui bahwa Bhatt berhasil memulihkan sebagian dari investasinya, Kotadiya dan pejabat senior di Amreli diduga merancang rencana untuk merebut cryptocurrency tersebut. Pada 11 Februari 2018, Bhatt diculik dan ditahan secara ilegal di Keshav Farm dekat Gandhinagar. Penculikan ini dipimpin oleh inspektur cabang kejahatan lokal Amreli, Anant Patel, dan melibatkan beberapa petugas. Bhatt dilaporkan dipukuli dan dipaksa untuk mengakui bahwa ia telah menerima 752 Bitcoin dari Mavani dan telah menyimpan 176 di antaranya dengan rekannya, Kirit Paladiya. Sisanya dijual seharga sekitar $5 juta. Bhatt hanya dibebaskan setelah setuju untuk mentransfer sebagian dari Bitcoin dan $3,6 juta dalam bentuk tunai. Ketika kesepakatan tersebut gagal, para terdakwa memaksa Bhatt untuk menjual 34 Bitcoin dari dompet Paladiya, yang mengakibatkan pemerasan sebesar $150.000.
Penyelidikan dan Penangkapan
Bhatt kemudian mengajukan keluhan kepada kementerian dalam negeri Uni, yang mendorong penyelidikan kriminal dan penangkapan 15 individu. Penuntutan, yang dipimpin oleh jaksa publik khusus Amit Patel, menghadirkan 173 saksi selama persidangan. Pengadilan juga memerintahkan penyitaan perhiasan emas yang ditemukan dari SP Amreli Patel, yang akan dialihkan ke Master of Mint di Mumbai.
Minggu lalu, otoritas Thailand menangkap seorang pria asal Korea Selatan yang dituduh membantu geng call center mencuci cryptocurrency menjadi emas senilai lebih dari $50 juta.