Pengadilan Korea Selatan Bebaskan Mantan CEO Wemade dari Tuduhan Manipulasi WEMIX

8 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Putusan Pengadilan untuk Jang Hyun-guk

Pengadilan Korea Selatan telah membebaskan Jang Hyun-guk, mantan CEO perusahaan game blockchain Wemade, dari tuduhan manipulasi sirkulasi token kripto WEMIX. Pada hari Selasa, outlet berita lokal News1 melaporkan bahwa Pengadilan Distrik Selatan Seoul memutuskan bahwa Jang tidak memiliki niat untuk mempengaruhi harga pasar kripto secara curang. Putusan ini menjadi kemenangan hukum yang signifikan bagi Jang, yang kini bekerja di perusahaan game blockchain Nexus.

Tuduhan dan Bukti

Jaksa menuduh bahwa Jang secara keliru mengumumkan penghentian likuidasi untuk token WEMIX guna menstabilkan harga dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset tersebut. Namun, pengadilan tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung klaim adanya niat manipulatif.

Penurunan Nilai Token WEMIX

Sejak mencapai puncaknya, token WEMIX telah mengalami penurunan drastis sebesar 97%. Pada 5 Agustus 2024, Jang didakwa dengan tuduhan memalsukan dan menghilangkan informasi mengenai pasokan sirkulasi aktual token WEMIX. Ia dituduh menipu konsumen dan gagal mengungkapkan penjualan token, meskipun telah berjanji untuk menghentikan penjualan token pada Februari 2022.

Jaksa mengklaim bahwa di bawah kepemimpinan Jang, Wemade secara tidak adil menjual lebih dari $200 juta dalam token WEMIX di pasar antara Februari hingga Oktober 2022, tanpa mematuhi persyaratan pengungkapan yang ditetapkan oleh Undang-Undang Pasar Modal Korea Selatan. Perusahaan juga diduga menggunakan token tersebut untuk berinvestasi di dana eksternal dan menerima pinjaman stablecoin dengan menggunakan WEMIX sebagai jaminan.

Reaksi Pasar dan Kontroversi Lain

Sebagai respons terhadap kontroversi ini, Digital Asset eXchange Alliance, sebuah kelompok perdagangan yang terdiri dari bursa terbesar di Korea Selatan, menghapus token WEMIX dari daftar pada Desember 2023, setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyetujui langkah tersebut.

Kontroversi yang melibatkan Jang telah merusak kepercayaan investor terhadap proyek Wemade. Saat ini, token WEMIX diperdagangkan pada harga $0,61, yang merupakan penurunan 97% dari puncak tertingginya sebesar $24,71 pada 21 November 2021. Meskipun putusan tersebut, jaksa masih memiliki opsi untuk mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi jika mereka tidak setuju dengan keputusan ini.

Peretasan dan Penutupan

Selain kasus pengadilan, token WEMIX juga menghadapi kontroversi lain terkait tuduhan penutupan setelah peretasan besar. Pada 28 Februari, lebih dari 8,6 juta token ditarik akibat serangan terhadap Play Bridge Vault dari platform game blockchain tersebut, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $6 juta. Perusahaan mengungkapkan informasi mengenai peretasan tersebut beberapa hari kemudian, yang memicu tuduhan penutupan.

Namun, CEO Wemix Foundation, Kim Seok-hwan, menyatakan bahwa perusahaan tidak berniat untuk menyembunyikan serangan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengumuman ditunda untuk menghindari kepanikan di pasar akibat aset yang dicuri.

Meskipun upaya Kim untuk menenangkan pasar, harga token anjlok hampir 40% beberapa hari setelah serangan.