Bursa Kripto Bullish dan IPO
Bursa kripto Bullish mengungkapkan pada 19 Agustus bahwa sebagian dari hasil IPO senilai $1,15 miliar diterima dalam bentuk campuran stablecoin, termasuk RLUSD dari Ripple yang beroperasi di XRP Ledger dan USD1 yang terkait dengan Presiden Donald Trump. Perusahaan menyatakan bahwa token-token ini merupakan bagian dari beberapa aset digital yang terlibat dalam proses penyelesaian, yang juga mencakup USDC dan EURC dari Circle, PYUSD dan USDG dari Paxos, EURCV dan USDCV dari Société Générale-FORGE, AUSD dari Agora, serta EURAU dari AllUnity.
Proses Penyelesaian dan Keamanan Dana
Menurut perusahaan, sebagian besar stablecoin ini diterbitkan dan diselesaikan di jaringan Solana. Jefferies bertindak sebagai agen penagihan dan pengiriman, mengoordinasikan pencetakan, konversi, dan penyelesaian di berbagai wilayah. Setelah konversi, Bullish mentransfer hasilnya ke Coinbase untuk penyimpanan, memastikan dana tetap berada dalam infrastruktur yang diatur dan aman. Keputusan ini mencerminkan niat Bullish untuk memanfaatkan jalur blockchain dalam operasi keuangan dunia nyata.
Manfaat Stablecoin dalam IPO
Dengan mengadopsi stablecoin dalam proses IPO-nya, perusahaan menunjukkan bagaimana aset digital dapat memperlancar pasar modal dan mengurangi risiko penyelesaian. David Bonanno, CFO Bullish, menekankan bahwa stablecoin adalah pusat manajemen modal perusahaan. Ia mencatat bahwa jaringan seperti Solana memungkinkan penyelesaian hampir instan, yang memberikan kecepatan dan transparansi sambil mengurangi risiko operasional.
Detail IPO dan Valuasi Pasar
IPO Bullish ditutup pada 14 Agustus, dengan harga saham sebesar $37, di atas kisaran yang diharapkan yaitu $32 hingga $33. Permintaan yang kuat memberikan bursa valuasi pasar sebesar $5,4 miliar, mencerminkan kepercayaan investor terhadap platform yang mengintegrasikan penyelesaian berbasis blockchain dengan pasar tradisional.
Momentum Institusional untuk RLUSD dan USD1
Meskipun Bullish tidak mengungkapkan jumlah pasti RLUSD dan USD1 yang dicetak untuk transaksi tersebut, keterlibatannya menyoroti penggunaan institusional yang semakin meningkat dari stablecoin ini.
Secara khusus, token RLUSD juga menjadi pusat fasilitas kredit senilai $75 juta dari Ripple untuk Gemini, sebuah bursa kripto yang berbasis di AS. Pengajuan IPO Gemini mengungkapkan bahwa mereka mengamankan perjanjian tersebut pada bulan Juli. Perjanjian ini memungkinkan akses ke pinjaman hingga $75 juta, dengan opsi untuk memperpanjang hingga $150 juta jika target kinerja terpenuhi.
Di sisi lain, USD1 digunakan oleh perusahaan investasi Abu Dhabi, MGX, untuk menutup kesepakatan senilai $2 miliar dengan Binance, bursa kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan. Kesepakatan ini menandakan bahwa RLUSD dan USD1 secara bertahap muncul sebagai pemain kunci dalam adopsi stablecoin institusional.