Penyidik Rusia Menyita Bitcoin dari Penambang Ilegal

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Penegakan Hukum Terhadap Kripto di Rusia

Penegak hukum Rusia mulai menyita Bitcoin (BTC) dari penambang kripto ilegal di tengah peningkatan upaya penegakan hukum. Dalam siaran pers dari Departemen Investigasi Komite Penyelidikan (SKR) untuk Oblast Amur, mereka mengungkapkan bahwa sekitar 7 juta rubel (setara dengan $88.570 atau 0,8414 BTC) telah disita dari seorang mantan eksekutif perusahaan listrik yang identitasnya tidak disebutkan.

Kasus Tersangka

Tersangka tersebut dikenal sebagai mantan kepala layanan koneksi teknis di cabang Amur dari Perusahaan Distribusi Timur Jauh (DRSC). DRSC adalah penyedia jaringan listrik yang mengalirkan listrik melalui jaringan distribusi di Oblast Amur, wilayah Rusia Timur Jauh. Penyidik menyatakan bahwa pria ini menyalahgunakan pengetahuannya tentang sistem distribusi listrik untuk mencuri listrik dari jaringan dan menggunakannya untuk menjalankan rig penambangan BTC.

SKR menjelaskan bahwa tersangka itu ditemukan menambang cryptocurrency di rumahnya sendiri, memanfaatkan keahlian teknisnya untuk terhubung ke jaringan listrik. Tersangka diduga menciptakan sambungan ilegal ke fasilitas jaringan listrik yang dimiliki oleh rekan kerjanya, dan penyelidik memperkirakan bahwa ia telah menggunakan lebih dari 3,5 juta rubel ($44.334) dari listrik DRSC.

Kolaborasi Penegak Hukum

Sebagai lembaga investigasi federal utama Rusia dan badan anti-korupsi, SKR berkolaborasi dengan Layanan Keamanan Federal untuk menyita Bitcoin. Polisi juga mencatat bahwa tersangka terlibat dalam praktik suap dengan pemilik usaha setempat, dengan imbalan untuk menyetujui dokumentasi terkait pengalihan listrik.

Tantangan Hukum

Menyita Bitcoin dan aset kripto lainnya sebelumnya terbukti sulit bagi penyidik karena BTC belum mendapat status hukum di Rusia. Namun, situasi ini berpotensi berubah. Pada bulan April, kementerian terkait mengembangkan mekanisme hukum yang bisa memberikan wewenang baru kepada pengadilan dan penegak hukum untuk menyita kripto dalam kasus kriminal. Usulan ini mendapat dukungan dari pembuat kebijakan. Jika disetujui, ini akan memungkinkan pejabat untuk mengakui aset kripto sebagai properti tidak berwujud dalam konteks hukum pidana.

Penyidik tampaknya telah mulai menerapkan semangat rancangan undang-undang ini dalam beberapa kasus profil tinggi. Salah satunya adalah penyitaan crypto senilai $8,2 juta dari operator server portal darknet, Hydra. Selain itu, BTC 1,032 juga disita dari mantan penyidik Komite Investigasi Rusia, Marat Tambiev, yang dijatuhi hukuman penjara 16 tahun karena menerima suap dalam bentuk Bitcoin dari jaringan penipuan internasional.