Peoples Court Daily: Atribut Properti Mata Uang Virtual dan Implikasinya dalam Pengembalian dan Pertukaran

7 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Penanganan Mata Uang Virtual dalam Kasus Kriminal

Peoples Court Daily menerbitkan artikel yang ditandatangani oleh Zhao Liang dari Pengadilan Rakyat Menengah Shenzhen, Provinsi Guangdong. Artikel ini berjudul “Penanganan Mata Uang Virtual yang Terlibat dalam Kasus Kriminal: Tantangan, Inovasi, dan Tanggung Jawab Yudisial”. Dalam artikel ini, Zhao menyoroti bahwa mata uang virtual memiliki atribut properti yang sah dan bahwa konsensus telah terbentuk dalam praktik yudisial mengenai hal ini.

Pentingnya Penyeimbangan dan Regulasi

Bagi pihak yang perlu mengganti kerugian bagi korban atau menyita aset, penting untuk menyeimbangkan kebutuhan dalam penanganan mata uang virtual terkait kasus hukum dengan kebijakan regulasi yang berlaku di daratan. Dalam hal ini, dapat dieksplorasi penugasan institusi pihak ketiga yang terpercaya dan di bawah pendaftaran serta pengawasan Bank Rakyat China, Administrasi Devisa Luar Negeri, dan departemen terkait lainnya untuk menukar mata uang virtual menjadi mata uang hukum dengan harga pasar.

Platform Perdagangan Berlisensi

Ini dapat dilakukan melalui platform perdagangan yang berlisensi dan sesuai di yurisdiksi di mana transaksi mata uang virtual legal, seperti di Hong Kong. Setelah pencairan uang di luar negeri, proses ini harus merujuk pada ketentuan Surat Administrasi Devisa Negara mengenai Pembukaan Rekening Devisa dan Penanganan Penerimaan serta Pembayaran Devisa oleh Pengadilan Rakyat dalam Kegiatan Yudisial Terkait yang berlangsung di luar negeri.

Pembatasan pada Mata Uang Virtual Terkait Kejahatan

Di sisi lain, mata uang virtual yang digunakan untuk melakukan kejahatan serta yang membahayakan keamanan nasional dan kepentingan publik, seperti “privacy coins”, dapat dikirim ke alamat black hole untuk dihancurkan dan dihapus secara permanen dari peredaran.