Pengungkapan Global Ledger tentang Nobitex
Global Ledger, sebuah perusahaan intelijen blockchain, baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebelum peretasan senilai $90 juta yang terjadi di bursa crypto terkemuka Iran, Nobitex, platform tersebut telah secara rutin memindahkan dana pengguna dengan pola yang sering kali terkait dengan operasi pencucian uang.
Pola Transaksi yang Mencurigakan
Menurut hasil penyelidikan Global Ledger, data on-chain menunjukkan bahwa bursa crypto ini menggunakan metode yang dikenal sebagai peel chaining. Metode ini melibatkan pemecahan jumlah besar cryptocurrency menjadi transaksi kecil yang sulit dilacak melalui serangkaian transfer dompet. Setiap transfer mengupas sebagian dari dana, mengirimkan sisanya ke alamat baru dalam rangkaian panjang pergerakan yang tampak tidak mencolok.
Global Ledger menemukan pola berulang di mana Bitcoin (BTC) diputar dalam batch stabil sebanyak 30 BTC, sebuah aktivitas yang menunjukkan adanya pengaburan yang disengaja. Penyelidikan mereka juga mengungkap bahwa Nobitex mengandalkan alamat deposit dan penarikan sementara, taktik yang dikenal sebagai transaksi “chip-off”. Dompet sekali pakai ini mengalirkan dana ke tujuan baru, secara efektif menyamarkan aliran likuiditas dan mempersulit upaya untuk melacak pergerakan di on-chain.
Transaksi Pasca Peretasan
Setelah peretasan, Nobitex mentransfer 1.801 BTC, yang bernilai sekitar $187,5 juta. Bursa tersebut menggambarkan langkah ini sebagai tindakan pencegahan untuk mengamankan aset yang tersisa. Meskipun Nobitex menyebutnya sebagai “dompet penyelamatan” yang baru dibuat, analisis on-chain menunjukkan bahwa alamat tersebut telah aktif sejak Oktober 2024—jauh sebelum peretasan terjadi.
Data blockchain mengungkapkan bahwa alamat tersebut telah secara konsisten menerima transfer 20–30 BTC yang sesuai dengan aktivitas yang mencurigakan, jauh sebelum bursa mengklaim bahwa itu digunakan sebagai langkah pengaman pasca serangan.
“Sementara perilaku dompet Nobitex di masa lalu menimbulkan kekhawatiran karena penggunaan berulang struktur mirip peelchain, aliran saat ini mengonfirmasi bahwa platform tersebut mempertahankan cadangan substansial pasca-peretasan,” tulis laporan tersebut.
Kesimpulan
Teknik ini menyamarkan tujuan akhir dana, mencerminkan taktik yang sering digunakan untuk menyembunyikan transaksi crypto. Alih-alih mendorong perubahan dalam penanganan aset Nobitex, peretasan ini tampaknya justru mengungkap praktik yang telah berlangsung di balik layar. Perilaku on-chain menunjukkan bahwa bursa telah menggunakan metode ini jauh sebelum pelanggaran terjadi, dan terus melakukannya setelahnya, menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan bagian dari operasi rutin mereka.