Peringatan Komunitas Shiba Inu
Komunitas Shiba Inu baru-baru ini menerima peringatan mendesak dari akun X bernama Shibarium Trust Watch, yang fokus pada pengungkapan penipuan dan perlindungan komunitas Shiba Inu. Dalam sebuah postingan terbaru, mereka mengingatkan,
“ShibArmy, Waspadalah! Penipu sedang berkeliaran!”
Akun-akun yang mengaku sebagai perwakilan resmi Shiba Inu sebaiknya tidak dipercaya, karena mereka bisa saja menyesatkan, mengarahkan Anda ke tautan palsu, atau bahkan mencoba mencuri informasi pribadi Anda.
Meningkatnya Penipuan dalam Komunitas
Susbarium memperingatkan komunitas Shiba Inu untuk tetap waspada karena penipuan semakin marak. Akun X yang berfokus pada Shiba Inu ini juga mencatat meningkatnya jumlah akun penipu yang berpura-pura menjadi perwakilan resmi, menggunakan metode seperti profil palsu, tautan phishing, dan hadiah palsu untuk mengecoh pengguna yang tidak curiga.
Tips Keamanan untuk Pemegang Shiba Inu
Saat ini, komunitas Shiba Inu terus berkembang, mencapai lebih dari 1,5 juta pemegang menurut data Etherscan. Merespons pertumbuhan ini, para penipu semakin aktif, sehingga penting bagi setiap pemegang untuk mengikuti beberapa tips keamanan.
- Verifikasi Informasi: Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi SHIB sebelum mempercayai.
- Hindari Tautan Mencurigakan: Jangan sembarangan mengklik tautan, meskipun terlihat sah.
- Lindungi Dompet: Penting untuk melindungi dompet Anda dengan tidak mengungkapkan kunci privat atau frasa seed.
- Lapor Aktivitas Mencurigakan: Laporkan aktivitas mencurigakan dan beri tahu orang lain tentang penipuan yang mungkin terjadi.
Hati-hati Terhadap Penipuan Airdrop Palsu
Dalam sebuah cuitan terbaru, Susbarium juga menekankan pentingnya berhati-hati terhadap penipuan airdrop palsu, di mana para penipu menyebar email dan pesan yang mengklaim menawarkan airdrop token gratis. Tawaran penipuan ini sering kali meminta pengguna untuk memverifikasi akun atau memberikan detail dompet, yang dapat membahayakan dana mereka. Penipuan ini menyajikan portal klaim palsu yang menduplikasi desain situs resmi dan meminta penggunanya untuk menghubungkan dompet mereka untuk memverifikasi hadiah, lalu mengirimkan pesan menyesatkan sebagai syarat kelayakan sebelum mengklaim token.