Peter Schiff Mengkritik Bitcoin dan Mempromosikan Blockchain Emas – U.Today

3 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Peter Schiff dan Kontroversi Terhadap Bitcoin

Peter Schiff, seorang kritikus Bitcoin yang terkenal dan pendukung emas, kembali memicu reaksi di kalangan komunitas cryptocurrency setelah menyatakan keyakinannya pada nilai jangka panjang koleksi seni digitalnya, dibandingkan dengan Bitcoin. Schiff mengungkapkan pendapat ini saat memamerkan harga tertinggi emas yang baru mencapai $3,726 di hadapan para pengguna Bitcoin, sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk mempromosikan koleksi Golden Triumph Ordinals miliknya.

Koleksi Golden Triumph Ordinals

Schiff mengklaim bahwa koleksi seni tersebut lebih langka dan berharga dibandingkan dengan Bitcoin, cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Golden Triumph Ordinals adalah koleksi seni digital berbasis blockchain yang terdiri dari 50 inskripsi digital unik, yang diluncurkan di platform NFT populer, Magic Eden. Dengan sikap skeptisnya yang sudah lama terhadap Bitcoin, keputusan Schiff untuk meluncurkan koleksi seni digital yang berbasis pada blockchain Bitcoin menarik perhatian di kalangan pengguna crypto.

Sikap Skeptis Terhadap Bitcoin

Selama peluncuran awal koleksi NFT, beberapa pengguna crypto berpendapat bahwa Schiff mungkin mulai melunakkan sikapnya terhadap cryptocurrency terkemuka. Namun, pos terbarunya semakin menegaskan bahwa Schiff mungkin tidak akan pernah menerima ide di balik penemuan Bitcoin. Dalam posnya, Schiff meremehkan kelangkaan Bitcoin, mencatat bahwa total pasokan Bitcoin yang dapat dibagi di seluruh populasi global membuatnya dapat diakses oleh semua orang di planet ini.

“Oleh karena itu, ia menekankan bahwa produk seni digital tersebut lebih langka dan berharga dibandingkan Bitcoin, karena hanya akan ada 50 Golden Triumph Ordinals yang pernah ada.”

Saran dan Kritik dari Komunitas

Seperti biasa, skeptis Bitcoin ini memberikan saran yang tidak mengejutkan kepada komunitas Bitcoin, mendesak para pengguna untuk mempertimbangkan menjual sebagian dari BTC mereka yang terus menyusut nilainya untuk memperoleh ordinals — langkah yang, menurutnya, dapat mendorong emas fisik untuk mengalami lonjakan lebih lanjut. Meskipun demikian, dukungan selektif Schiff terhadap koleksi emas berbasis blockchain, dibandingkan dengan aset digital berbasis blockchain pertama, telah menerima kritik dan ketidakpuasan di kalangan komentator.

Mereka berargumen bahwa Schiff mempromosikan “shitcoins” daripada cryptocurrency yang sudah terbukti bertahan lama. Banyak yang merasa tidak pantas bagi Schiff untuk mengutuk blockchain ketika mendukung Bitcoin, tetapi memujinya ketika memperkuat sikap pro-emasnya. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa Schiff mungkin perlu memikirkan kembali kebenciannya terhadap Bitcoin.