Phantom Memperkenalkan Perpetual Futures untuk Trader Melalui Peluncuran Mobile-First

11 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Perpetual Futures dan Pendekatan Mobile-First Phantom

Perpetual futures mencatat lebih dari $100 miliar dalam volume perdagangan harian, namun sebagian besar platform masih ditujukan untuk kalangan profesional. Pendekatan mobile-first yang diusung oleh Phantom dapat menjadi jembatan untuk adopsi ritel. Pada 8 Juli, Phantom, dompet crypto yang dikenal karena integrasi mulus dengan Solana dan Ethereum, meluncurkan fitur perdagangan perpetual futures langsung di dalam aplikasinya.

Memperkenalkan Phantom Perps!

Buka posisi long atau short hanya dengan beberapa ketukan. Tersedia lebih dari 100 pasar dan hingga 40x leverage, semua ada di genggaman tangan Anda.

Berbeda dengan platform perpetual futures tradisional yang sering membanjiri pengguna dengan buku pesanan yang kompleks dan alat grafik canggih, implementasi Phantom menyederhanakan perdagangan derivatif hingga ke dasar, memungkinkan pengguna untuk membuka posisi terleveraged hanya dengan beberapa ketukan, tepat di samping koleksi NFT dan saldo token mereka. Fitur ini, yang didukung oleh infrastruktur Hyperliquid, menawarkan lebih dari 100 pasar, mulai dari aset blue chip seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) hingga koin meme yang volatil seperti Dogecoin (DOGE) dan Pepe (PEPE).

Ujian Penting untuk Adopsi Ritel

Langkah Phantom ke dalam dunia perpetual futures merupakan ujian penting untuk adopsi ritel dalam ekosistem crypto. Derivatif menyumbang hampir 75% dari semua volume perdagangan crypto, namun sebagian besar platform tetap menakutkan bagi pengguna kasual, dengan antarmuka yang dipenuhi alat canggih seperti pesanan bersyarat dan grafik kedalaman. Sebaliknya, Phantom menyatakan dalam siaran persnya bahwa integrasinya mengurangi proses perdagangan menjadi tiga langkah sederhana: mendanai posisi dengan SOL (yang secara otomatis dikonversi menjadi USDC), memilih pasar, dan mengatur leverage. Tidak ada jembatan aset, tidak ada akun bursa terpisah, hanya pengalaman berbasis dompet.

Aksesibilitas dan Risiko

Aksesibilitas ini bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ini menurunkan hambatan bagi non-profesional untuk terlibat dengan pasar terleveraged, yang secara historis didominasi oleh hedge fund dan trader algoritmik. Di sisi lain, ini memperkenalkan risiko yang melekat pada derivatif, seperti likuidasi, biaya pendanaan, dan kerugian yang diperbesar, kepada audiens yang mungkin tidak sepenuhnya memahami mekanismenya.

Phantom juga mengeluarkan peringatan eksplisit bahwa fitur ini tidak tersedia di Inggris, di mana Otoritas Perilaku Keuangan telah mengambil sikap tegas terhadap derivatif crypto, terutama untuk trader ritel, sejak awal 2021. Yurisdiksi lain dengan regulasi ketat terhadap derivatif mungkin akan mengikuti, meskipun Phantom belum merilis daftar lengkap wilayah yang dibatasi.