Phoenix Group Mengaktifkan Fasilitas Penambangan Cryptocurrency di Ethiopia
Phoenix Group baru-baru ini mengaktifkan fasilitas penambangan cryptocurrency berbasis pembangkit listrik tenaga air dengan daya 30 megawatt (MW) di Addis Ababa, Ethiopia, bekerja sama dengan Ethiopian Electric Power (EEP). Perusahaan penambangan cryptocurrency yang berbasis di Abu Dhabi ini mengumumkan bahwa fasilitas penambangan tersebut terletak di Bole Lemi Industrial Park, yang dibangun khusus untuk mendukung penambangan canggih dan beban kerja komputasi di masa depan.
Dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air yang stabil, berbiaya rendah, dan netral karbon dari jaringan nasional Ethiopia, fasilitas ini menambah 1,9 exahashes per detik (EH/s) ke hashrate yang sudah ada milik Phoenix. Aktivasi ini dianggap sebagai tonggak penting dalam ekspansi perusahaan, mendekatkan Phoenix pada tujuan ambisiusnya untuk meningkatkan kapasitas komputasi hingga 1 gigawatt (GW) secara global.
Ekspansi Agresif di Ethiopia
Peluncuran ini melanjutkan ekspansi agresif Phoenix Group di Ethiopia, sebuah negara yang berusaha menghasilkan mata uang asing yang signifikan dari kelebihan listriknya. Perusahaan ini awalnya mengamankan perjanjian pembelian daya (PPA) sebesar 80 MW dengan EEP pada awal 2025, yang segera diikuti dengan tambahan 52 MW pada April 2025, sehingga total daya yang diamankan di negara tersebut menjadi 132 MW. Lokasi 30 MW yang kini beroperasi ini adalah bagian dari rencana yang lebih besar, menempatkan Ethiopia sebagai pusat infrastruktur digital yang berkelanjutan di Afrika.
Pernyataan CEO Phoenix Group
Munaf Ali, Co-founder dan CEO Phoenix Group, menekankan keuntungan strategis dari proyek ini: “Penerapan ini merupakan kemajuan besar dalam strategi pertumbuhan global Phoenix dan menandai masuknya kami ke salah satu pasar berkembang yang paling kaya energi di dunia. Ethiopia menawarkan kombinasi menarik dari energi terbarukan, visibilitas energi jangka panjang, dan kemitraan pemerintah—semua faktor penting saat kami meningkatkan kapasitas menuju 1 GW dan memperkuat komitmen kami terhadap energi terbarukan dan pertumbuhan yang bertanggung jawab.”
Dampak dan Rencana Masa Depan
Kehadiran Phoenix di Ethiopia mendukung tujuan digital dan industri yang lebih luas di negara tersebut, termasuk menarik investasi, monetisasi ekspor energi, dan pengembangan infrastruktur teknologi. Setelah rilis laporan pendapatan Q3 2025, H.C. Wainwright & Co. mengulangi peringkat “Beli” dan target harga AED 3.00 (sekitar $0.82). Ali mencatat bahwa laporan tersebut “memvalidasi eksekusi strategis tim kami dan kepercayaan dalam ekspansi global kami.”
Perusahaan memuji ekspansi ini, mengutip margin penambangan mandiri yang kuat dan menggambarkan jejak geografis yang berkembang sebagai “langkah material dalam mengurangi risiko konsentrasi geografis sambil membangun akses energi jangka panjang.” Dengan lokasi di Ethiopia kini beroperasi, Phoenix secara aktif bertransisi dari model penambangan murni ke platform infrastruktur digital yang terdiversifikasi, yang akan mendukung hosting AI di masa depan, penyewaan komputasi, dan kemampuan High-Performance Computing (HPC).