Prancis Mendorong Sentralisasi Regulasi Cryptocurrency di Bawah ESMA

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Banque de France Dukung ESMA sebagai Regulator Pasar Cryptocurrency

Banque de France mendukung European Securities and Markets Authority (ESMA) sebagai satu-satunya regulator untuk pasar cryptocurrency, sebuah langkah yang akan mengonsolidasikan kekuasaan pengawasan di Paris. Pada 9 Oktober, François Villeroy de Galhau, Gubernur Banque de France, dalam pidato kunci di ACPR-AMF Fintech Forum, menyerukan agar ESMA diberikan wewenang pengawasan penuh atas penerbit aset cryptocurrency di seluruh Uni Eropa.

Proposal Pengawasan Penuh

Proposal ini, yang dipresentasikan oleh Villeroy de Galhau sebagai evolusi yang diperlukan di luar kerangka regulasi MiCA yang ada, bertujuan untuk memusatkan kekuasaan penegakan hukum dalam otoritas yang berbasis di Paris untuk melawan apa yang ia gambarkan sebagai ancaman yang semakin meningkat terhadap “kedaulatan moneter” dari stablecoin non-Eropa.

“Kerangka ini akan mendapat manfaat dari pengaturan yang jauh lebih ketat terhadap multi-issue dari stablecoin yang sama, baik dari dalam maupun luar Uni Eropa, untuk mengurangi risiko arbitrase dalam keadaan tertekan. Saya juga mendukung, bersama dengan Presiden AMF, pengawasan Eropa terhadap penerbit aset cryptocurrency yang dilakukan oleh ESMA,” kata Villeroy de Galhau.

Visi Masa Depan Moneter Eropa

Seruan Villeroy de Galhau untuk mengkonsolidasikan regulasi cryptocurrency di bawah ESMA hanyalah satu bagian dari visi yang lebih luas yang mengaitkan masa depan moneter Eropa dengan kemampuannya untuk berinovasi tanpa kehilangan kendali atas mata uangnya. Menurut Villeroy de Galhau, mempertahankan “peran penting” uang bank sentral adalah krusial jika euro ingin bertahan dari tekanan stablecoin yang didukung dolar dan dominasi yang semakin meningkat dari sistem pembayaran digital non-Eropa.

Secara khusus, gubernur memperingatkan bahwa kenaikan cepat stablecoin yang dipatok USD dapat secara bertahap mengikis pengaruh euro sebagai media penyelesaian.

Pengenalan Euro Digital “Wholesale”

Banque de France, katanya, melihat pengenalan euro digital “wholesale” sebagai langkah yang diperlukan untuk mengamankan independensi moneter Eropa dan memperdalam integrasi keuangan di seluruh blok. Bank sentral Prancis telah membuat kemajuan di bidang ini. Melalui proyek seperti Pontes, ia bertujuan untuk memungkinkan lembaga keuangan menyelesaikan aset tokenisasi langsung dalam uang bank sentral menggunakan layanan TARGET yang ada dari Eurosystem atau buku besar terdistribusi.

Fase kedua, yang dikenal sebagai Appia, membayangkan platform terpadu di mana uang bank sentral tokenisasi, simpanan bank tokenisasi, dan sekuritas tokenisasi dapat hidup berdampingan dan berinteraksi dengan mulus.

“Ini akan mengatasi banyak hambatan teknis untuk integrasi pasar modal Eropa. Mata uang digital ‘wholesale’ ini telah menjadi prioritas yang kuat: kita harus mempercepat, dan Banque de France akan melakukan segala hal untuk berkontribusi pada percepatan ini,” kata Villeroy de Galhau.

Tantangan untuk Sektor Swasta

Bersamaan dengan dorongan sektor publik ini, Gubernur mengeluarkan tantangan tajam kepada sektor swasta. Ia berargumen bahwa mata uang digital bank sentral saja tidak dapat mendukung seluruh ekonomi tokenisasi dan mendesak bank-bank Eropa untuk mengembangkan uang tokenisasi mereka sendiri.

Ia menyambut konsorsium baru yang terdiri dari sembilan bank Eropa yang menjelajahi ruang ini, tetapi menekankan bahwa jalur teknis, baik simpanan tokenisasi maupun stablecoin euro yang diterbitkan bank, kurang penting daripada hasilnya. “Kita bisa memiliki keduanya,” katanya, “tetapi kita tidak boleh berakhir dengan tidak ada satupun.”