Project Eleven Mengumpulkan $6 Juta untuk Melindungi Bitcoin dari Ancaman Komputasi Kuantum

9 jam yang lalu
2 menit baca
1 tampilan

Project Eleven Mengumpulkan Dana untuk Keamanan Kripto

Project Eleven, sebuah perusahaan pengembang yang berfokus pada kriptografi pasca-kuantum, berhasil mengumpulkan dana sebesar $6 juta untuk membantu melindungi Bitcoin dan aset digital lainnya dari potensi ancaman komputasi kuantum di masa depan. Dalam pengumuman yang disampaikan pada hari Kamis kepada Cointelegraph, disebutkan bahwa putaran pendanaan ini dipimpin bersama oleh dua investor terkemuka di bidang Web3, yaitu Variant Fund dan Quantonation, yang merupakan investor dalam teknologi kuantum. Ini menandai investasi pertama Quantonation di sektor cryptocurrency.

Komentar CEO & Data Aset Digital

CEO Project Eleven, Alex Pruden, menjelaskan bahwa pendanaan ini akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan “alat, standar, dan ekosistem yang diperlukan untuk memastikan keamanan aset digital di era pasca-kuantum.” Data dari Eleven Labs dan YCharts yang dikutip oleh Project Eleven menunjukkan bahwa saat ini terdapat 10.095.693 alamat Bitcoin dengan saldo non-nol dan kunci publik yang terekspos, menempatkan total 6.262.905 BTC — setara dengan sekitar $648 miliar — dalam ancaman potensi serangan kuantum.

Produk Pertama Project Eleven: Yellowpages

Project Eleven juga telah meluncurkan produk pertamanya, sebuah registri kriptografi yang dikenal sebagai Yellowpages. Registri ini dirancang untuk memungkinkan pengguna membuat bukti tahan kuantum yang menghubungkan alamat Bitcoin mereka yang lama dengan alamat baru yang lebih aman, tanpa bergantung pada aktivitas on-chain. Pruden menambahkan bahwa registri ini akan berfungsi sebagai cadangan jika komputer kuantum mampu membobol kunci Bitcoin yang ada. Yellowpages telah menjalani audit oleh Cure 53, dan hasil audit tersebut akan segera dipublikasikan. Selain itu, Project Eleven telah membuka dialog dengan pengembang Bitcoin Core mengenai kemungkinan pembaruan di masa mendatang.

Ancaman Kuantum bagi Bitcoin

Adam Back, yang pernah dikutip oleh Satoshi Nakamoto dalam kertas putih Bitcoin, sebelumnya mengakui bahwa perkembangan komputasi kuantum mungkin akan memaksa pencipta Bitcoin untuk mengkonfirmasi keberadaan mereka.

Ancaman kuantum terhadap Bitcoin menjadi topik yang kontroversial, dengan beberapa pihak berargumen bahwa itu adalah ancaman yang bersifat teoretis dan tidak memerlukan perhatian khusus. Namun, banyak yang menganggap risiko ini cukup serius.

Menurut dokumen akhir 2024, Badan Keamanan Nasional AS menyatakan niatnya agar semua Sistem Keamanan Nasional dapat tahan terhadap komputasi kuantum pada tahun 2035. Dalam rencana tersebut, semua akuisisi baru diharapkan menggunakan enkripsi tahan kuantum pada tahun 2027, sementara peralatan lama akan ditarik dari penggunaan pada tahun 2030-2031. Institut Standar dan Teknologi Nasional AS juga menargetkan adopsi luas kriptografi pasca-kuantum pada tahun 2035.

“Ini bukan sekadar pertanyaan apakah ancaman ini teori atau tidak, tetapi pada titik mana ancaman ini menjadi praktis,” kata Pruden kepada Cointelegraph.

Pada tahun 2020, lembaga nonprofit AS dan lembaga pemikir kebijakan global melakukan survei di antara para ahli mengenai isu ini. Laporan tersebut memperkirakan bahwa komputer kuantum yang dapat memecahkan kriptografi kemungkinan akan muncul pada tahun 2033, meskipun juga menyatakan bahwa perkembangan lebih awal atau lebih lambat juga mungkin terjadi, dengan rentang waktu mulai pada tahun 2027.

Komputer Klasik Masih Mendominasi

Pruden menyampaikan bahwa “Komputer kuantum sudah dapat memfaktorkan kunci publik ECDSA yang kecil.” Namun, situasi serupa dapat dijelaskan pada komputer klasik. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2022, peneliti berhasil memfaktorkan nomor semiprime 48-bit, 261.980.999.226.229, menggunakan komputer 10-qubit. Tahun lalu, D-Wave menggunakan komputer annealing kuantum untuk memfaktorkan nomor semiprime 50-bit melalui pencarian hybrid klasik dan kuantum.

Sebagai perbandingan, rekor di komputer klasik ditetapkan pada tahun 2020 di superkomputer yang membutuhkan waktu sekitar 2.700 tahun inti-CPU untuk memfaktorkan kunci RSA 829-bit yang melibatkan sebuah bilangan prima 415-bit, yang setara dengan sekitar tiga bulan pada cluster HPC menengah.