Galaxy Digital dan Proyek Kati 1
Galaxy Digital akan menerapkan 48 megawatt (MW) peralatan penambangan bitcoin di lokasi Proyek Kati 1 milik Soluna Holdings yang terletak di Texas, sehingga membawa fasilitas tersebut mencapai kapasitas penuh sebesar 83 MW. Menurut pengumuman yang disampaikan kepada Bitcoin.com News, penempatan ini melibatkan pemindahan penambang yang sebelumnya beroperasi di kampus Helios Galaxy di Texas Panhandle.
Peralihan Fokus Galaxy
Galaxy sedang mengalihkan fokus fasilitas Helios untuk beralih ke aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berkinerja tinggi (HPC). Langkah ini mengikuti pemberian pembiayaan utang oleh Galaxy kepada Soluna pada kuartal pertama tahun 2025. Perjanjian baru ini memperluas hubungan mereka ke dalam kolaborasi operasional yang lebih erat.
Fase Awal Proyek Kati 1
Fase awal Proyek Kati 1 yang memiliki kapasitas 35 MW saat ini sedang dalam tahap konstruksi, dengan rencana untuk memulai operasional pada musim panas ini. Soluna mengharapkan fase pertama ini akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2026. Penempatan 48 MW dari Galaxy akan diaktifkan secara bertahap selama kuartal pertama dan kedua tahun 2026.
Peran Galaxy dan Soluna
Galaxy juga akan menjadi pelanggan pertama yang mulai menambang di Proyek Kati 1 setelah konstruksi selesai. Soluna mengungkapkan bahwa mereka akan menyediakan infrastruktur dan operasi tenaga turnkey untuk penempatan Galaxy. Menurut tim, perjanjian 48 MW ini merupakan penempatan mitra tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh Soluna hingga saat ini.
Kemitraan dan Pertumbuhan
Soluna baru-baru ini juga menyelesaikan peluncuran 30 MW dengan penambang bitcoin lainnya. CEO Soluna, John Belizaire, menyatakan bahwa kemitraan ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendekatan pusat data modularnya guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
“Seiring dengan meningkatnya permintaan dari penambang hyperscaler, Soluna sedang meningkatkan kapasitasnya untuk memenuhi momen ini,” kata Belizaire.
Setelah penambang Galaxy sepenuhnya diterapkan di Proyek Kati 1, Soluna mengharapkan total kapasitas operasionalnya di semua lokasi mencapai 206 MW, dengan memanfaatkan energi terbarukan yang berkelanjutan.