QCP: Jika Pertemuan Fed Mengisyaratkan Hanya Satu Penurunan Suku Bunga pada Tahun 2025, Ini Mungkin Berita Buruk Bagi Aset Berisiko Seperti Bitcoin

8 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Konflik Israel dan Iran

QCP Capital mengungkapkan bahwa konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari keenam, dengan misil yang terus diluncurkan antara kedua belah pihak, dan prospek solusi diplomatik tampak suram.

Desakan G7 dan Pertemuan yang Ditunda

Para pemimpin G7 secara berulang kali mendesak Iran untuk kembali ke pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat, tetapi pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu ini kemungkinan tidak akan terlaksana.

Dampak terhadap Pasar dan Geopolitik

Pasar kini khawatir akan perubahan struktur kekuasaan di Timur Tengah dan dampak dari permainan proksi antara Amerika Serikat, Rusia, dan China. Selat Hormuz telah menjadi titik fokus perhatian. Jika Iran terpaksa berada dalam kondisi putus asa, ada kemungkinan negara tersebut akan memblokir jalur transportasi minyak mentah global yang utama, yang dapat memicu guncangan pasokan dan meningkatkan risiko inflasi.

Pernyataan Mantan Presiden Trump

Mantan Presiden Trump telah secara jelas menuntut agar Iran menyerah tanpa syarat, dan pasar pada umumnya mengharapkan Iran akan menyerah sebagian atau sepenuhnya. Namun, situasi tetap sangat tidak pasti.

Tantangan bagi Federal Reserve

Di tengah konflik geopolitis dan meningkatnya tekanan inflasi, Federal Reserve menghadapi tantangan yang kompleks dalam pertemuan malam ini. Saat ini, pasar memperkirakan adanya dua penurunan suku bunga pada tahun 2025 dan dua penurunan lainnya pada tahun 2026. Namun, QCP Asia memprediksi bahwa Federal Reserve akan mengambil nada yang lebih berhati-hati dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) mereka, yang mungkin hanya menyiratkan satu penurunan suku bunga pada tahun 2025, bertentangan dengan ekspektasi pasar.

Potensi Tekanan pada Aset Berisiko

Jika Federal Reserve melakukan penyesuaian semacam itu, akan ada potensi tekanan pada aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin dan berbagai aset digital lainnya, sebagai dampak dari harapan akan likuiditas yang lebih rendah.