SEC Thailand Membuka Konsultasi Publik mengenai Kriteria Pencatatan Aset Digital

8 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Regulasi Aset Digital di Thailand

Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) kini membuka konsultasi publik untuk merevisi kriteria pencatatan aset digital di bursa. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan regulasi dengan perkembangan industri sekaligus mempertahankan perlindungan investor. SEC mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka mencari masukan tentang prinsip-prinsip untuk meningkatkan proses seleksi bagi aset digital di “Bursa Aset Digital,” dengan periode konsultasi berlangsung hingga 21 Juli 2025.

“Dewan SEC, dalam rapatnya pada Juni 2025, memutuskan untuk merevisi kriteria pemilihan aset digital yang akan dicatat di bursa agar sesuai dengan konteks industri aset digital,” jelas SEC dalam pernyataannya.

Perubahan Kriteria Pencatatan

Perubahan yang diusulkan akan memungkinkan bursa untuk mencatat “token digital atau cryptocurrency siap pakai” yang diterbitkan oleh bursa sendiri atau pihak terkait untuk transaksi berbasis blockchain. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan aset digital yang konsisten dengan pengembangan inovasi dan penggunaan sekaligus mempromosikan ekosistem aset digital di Thailand, sesuai dengan pengumuman regulator.

Di bawah kerangka kerja yang diusulkan, bursa wajib mengungkapkan nama-nama orang yang terlibat dengan penerbit token digital dan menampilkan simbol peringatan dalam sistem pelaporan untuk membantu SEC mencegah dan memantau trading orang dalam. Regulator juga meminta untuk mempertahankan mekanisme regulasi untuk mencegah dan mengelola konflik kepentingan, mencegah manipulasi pasar aset digital, dan mencegah praktik tidak adil.

Implikasi untuk Penerbit Token

Penerbit token yang sudah terdaftar sebelum pengumuman ini berlaku diberi waktu 90 hari untuk memberikan pengungkapan pihak terkait kepada bursa. Konsultasi ini menandai langkah lain dalam strategi Thailand untuk menarik bisnis cryptocurrency internasional dan memposisikan negara ini sebagai pusat keuangan regional.

Pajak dan Inisiatif Ekonomi

Thailand baru saja menghapus pajak capital gain atas penjualan cryptocurrency selama lima tahun, sesuai dengan keputusan Kabinet. Pemerintah memperkirakan bahwa inisiatif ini akan menghasilkan manfaat ekonomi sebesar “tidak kurang dari 1.000 juta baht” (sekitar $30,7 juta) dalam jangka menengah. Wakil Menteri Keuangan, Julapun Amornvivat, menyebutkan pengecualian pajak ini sebagai bagian dari ambisi pemerintah untuk menjadikan Thailand “salah satu pusat keuangan dunia.”

Proyek Lainnya di Sektor Cryptocurrency

Selain itu, Thailand juga sedang mempersiapkan program percontohan untuk pembayaran menggunakan cryptocurrency bagi wisatawan di Phuket dan mempertimbangkan untuk mengizinkan Bitcoin ETF spot untuk investor ritel. Pada bulan Januari lalu, Sekretaris Jenderal SEC, Pornanong Budsaratragoon, menekankan bahwa Thailand harus “bergerak sejalan dengan adopsi cryptocurrency yang lebih luas di seluruh dunia.”