Senator Republik Josh Hawley Melawan Garis Partai, Tolak GENIUS Act yang Akan Datang: Laporan

1 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Penolakan Senator Josh Hawley Terhadap GENIUS Act

Senator Josh Hawley menunjukkan sikap yang berbeda dari partainya dengan menolak undang-undang stablecoin yang didukung oleh Gedung Putih. Menurut laporan dari New York Times, senator Republik asal Missouri ini menyatakan penolakannya terhadap GENIUS Act yang akan datang.

“Ini merupakan keuntungan besar bagi Big Tech. Undang-undang ini memungkinkan perusahaan-perusahaan teknologi untuk menerbitkan stablecoin tanpa pengawasan yang memadai. Saya tidak mengerti mengapa kita harus mengizinkan hal tersebut,” ungkap Hawley.

Dampak GENIUS Act

Laporan Times juga mencatat bahwa GENIUS Act berpotensi mengubah lanskap industri kartu kredit serta menguntungkan baik mantan Presiden Trump maupun Elon Musk, yang kini terlibat dalam konflik publik. Hawley mendorong adanya amandemen dalam undang-undang tersebut untuk membatasi dampak yang ditimbulkan oleh Big Tech.

GENIUS adalah akronim dari “Panduan dan Mendukung Inovasi Nasional untuk Stablecoin AS”. Tujuan undang-undang ini adalah untuk meningkatkan perlindungan konsumen, transparansi, batasan pemasaran, dan pengawasan regulasi dalam pasar stablecoin yang tengah berkembang, yang diperkirakan bernilai sekitar $250 miliar.

IPO Circle dan Perkembangan Stabilcoin

Sebelumnya, Circle, perusahaan terbesar kedua di sektor stablecoin yang dipatok pada dolar AS, meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) mereka. “Circle kini resmi menjadi perusahaan publik, terdaftar di NYSE dengan kode CRCL,” lapor mereka.

Dalam debutnya di Bursa Efek New York (NYSE), Circle mencatat harga pembukaan sebesar $69 per saham, yang mencerminkan peningkatan sebesar 168,48% dari harga IPO awal sebesar $31 per saham.