Peringatan tentang Ancaman Komputasi Kuantum terhadap Bitcoin
Hunter Beast, penulis Bitcoin Improvement Proposal (BIP) 360, yang bertujuan untuk membuat Bitcoin tahan terhadap komputasi kuantum, baru-baru ini memperingatkan tentang kemajuan di bidang ini yang dapat membahayakan Bitcoin. “Saya tidak berpikir kita memiliki banyak waktu seperti yang saya kira sebelumnya,” tegasnya. Komputasi kuantum telah muncul sebagai kekuatan baru dalam dunia teknologi, dan kemampuan pemrosesannya dapat berdampak signifikan pada standar keamanan dan enkripsi yang ada.
Kesadaran akan Bahaya yang Mungkin Muncul
Beast, dalam pernyataannya di media sosial, menekankan bahwa waktu untuk melindungi Bitcoin semakin menipis. Meskipun banyak analis menganggap ancaman komputasi kuantum terhadap Bitcoin tidak signifikan untuk masa depan yang dapat diperkirakan, Beast ingin meningkatkan kesadaran tentang bahaya yang mungkin muncul. Ia menyatakan, “Saya tidak ingin menjadi alarmis, tetapi saya perlu menempatkan informasi ini dalam konteks yang tepat.“
Garis Waktu Ancaman dan Perubahan Sikap
Ketika ditanya tentang perubahan sikapnya terhadap topik ini, ia menjelaskan bahwa beberapa teknik baru untuk memfasilitasi kemungkinan peretasan Bitcoin telah ditemukan. Beast menetapkan garis waktu hipotetis untuk ancaman ini, menilai, “Kasus terburuk? Kasus terburuk absolut adalah kita memiliki tiga tahun. Ingatlah, ini bukan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt). Ini hanya dorongan untuk bekerja lebih keras.”
Reaksi dari Komunitas dan Langkah Perlindungan
Beast bukan satu-satunya yang memikirkan efek komputasi kuantum pada keamanan Bitcoin. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, juga mengomentari bahwa ada kemungkinan 20% bahwa metode kuantum dapat merusak enkripsi Bitcoin pada tahun 2030. Baru-baru ini, El Salvador mengumumkan langkah-langkah untuk mendistribusikan cadangan Bitcoin nasionalnya ke alamat baru sebagai upaya untuk melindunginya dari kemungkinan serangan kuantum.