Taurus dan Parafin Berkolaborasi untuk Menyediakan Infrastruktur Crypto bagi Institusi

3 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Kemitraan Taurus dan Parafin

Perusahaan fintech Taurus dan Parafin telah menjalin kemitraan untuk menyediakan infrastruktur blockchain bagi institusi keuangan di Eropa dan Amerika Latin. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat adopsi layanan penyimpanan dan penyelesaian crypto di kedua wilayah tersebut.

Solusi Terintegrasi untuk Pengelolaan Aset Digital

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Taurus telah mengintegrasikan rangkaian produknya ke dalam platform institusi Parafin, sehingga menciptakan solusi menyeluruh untuk pengelolaan aset digital, termasuk:

  • Penyimpanan
  • Tata kelola
  • Penerbitan token yang mematuhi regulasi

Hal ini diungkapkan oleh perusahaan pada tanggal 27 Mei.

Institusi keuangan yang menggunakan solusi terintegrasi Taurus-Parafin akan mendapatkan akses ke layanan penyimpanan dan tokenisasi, eksekusi dompet waktu nyata, serta beragam kemampuan perdagangan.

Tentang Taurus dan Parafin

Taurus merupakan solusi penyimpanan dan tokenisasi aset digital bagi perusahaan, yang memungkinkan bisnis untuk menerbitkan, menyimpan, dan memperdagangkan berbagai produk crypto. Sementara itu, Parafin bukanlah perusahaan yang berbasis blockchain; melainkan, perusahaan ini menawarkan infrastruktur keuangan dan layanan bagi usaha kecil.

Pada bulan Desember, Parafin dinilai sebesar $750 juta setelah berhasil mengumpulkan $100 juta dalam putaran pendanaan tahap akhir. Taurus mengungkapkan bahwa kemitraan dengan Parafin memberikannya akses yang lebih dalam ke pasar Amerika Latin, yang dikenal dengan tingkat adopsi crypto yang tinggi.

Minat Institusi terhadap Cryptocurrency

Minat institusi terhadap Bitcoin dan crypto semakin meningkat. Meskipun hubungan antara institusi keuangan dan aset digital telah berlangsung kompleks dan terus berkembang, gelombang perkembangan regulasi positif di AS dan di seluruh dunia telah mendorong adopsi yang lebih luas. Banyak bank kini menawarkan layanan penyimpanan untuk aset digital, dan beberapa institusi telah mulai memfasilitasi perdagangan serta investasi crypto.

Perkembangan di Sektor Perbankan

Bank-bank besar, termasuk JPMorgan, juga telah bereksperimen dengan teknologi blockchain. Salah satu titik balik signifikan terjadi pada bulan April, saat Federal Reserve AS melonggarkan pembatasan bagi institusi keuangan yang terlibat dalam kegiatan cryptocurrency. Pendukung Bitcoin, Michael Saylor, menyebut langkah ini sebagai tonggak penting bagi bank yang ingin mendukung aset digital.

Pada 23 Mei, The Wall Street Journal melaporkan bahwa sekelompok bank besar, termasuk Bank of America, Wells Fargo, Citigroup, dan JPMorgan, sedang mendiskusikan kemungkinan penerbitan stablecoin. Laporan ini muncul di tengah meningkatnya spekulasi bahwa sektor perbankan AS melihat stablecoin yang memberikan imbal hasil sebagai potensi ancaman bagi model bisnis tradisional mereka.