The Economist: Cryptocurrency Telah Menjadi ‘Aset Kotor’

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Laporan Terbaru The Economist tentang Cryptocurrency

Laporan terbaru dari The Economist mengungkap bahwa cryptocurrency kini telah berubah menjadi ‘aset kotor‘ yang paling ekstrem. Walaupun industri cryptocurrency awalnya memiliki cita-cita untuk melampaui pengaruh politik, saat ini sektor ini justru berasosiasi dengan perilaku egois.

Keterlibatan Politik dalam Industri Crypto

Keterlibatan industri crypto dalam politik AS semakin dalam, dengan sejumlah pejabat kabinet dan anggota keluarga Trump memiliki aset digital dalam jumlah besar. Bahkan, token TRUMP digunakan untuk tujuan penggalangan dana dan aktivitas lobi.

Selain itu, perusahaan seperti Fr8Tech melakukan pertukaran token untuk mendapatkan kesepakatan berinteraksi langsung dengan presiden.

Analisis Kritis terhadap Desentralisasi

Artikel tersebut mengkritik bahwa industri ini telah menyimpang dari tujuan desentralisasi yang semula diusung, dan kini telah berfungsi sebagai alat untuk kepentingan politik, yang disebut sebagai ‘aset kotor’ paling ekstrem.

Upaya Regulasi Global

Di sisi lain, Uni Eropa, Singapura, dan beberapa negara lain sedang berupaya untuk mempromosikan kejelasan regulasi sambil menghindari konflik kepentingan.

Istilah ‘aset kotor yang paling ekstrem‘ digunakan dengan nada kritis untuk menggambarkan aset yang, walaupun tampak inovatif secara teknologi atau finansial, sebenarnya berfungsi untuk memfasilitasi pencarian sewa kekuasaan, arbitrase regulasi, dan transaksi dalam pasar abu-abu.