Universitas Namibia Luncurkan Program Magister Pertama di Afrika dalam Teknologi Blockchain

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Peluncuran Program Magister dalam Teknologi Blockchain di Universitas Namibia

Universitas Namibia (UNAM) telah meluncurkan program Magister dalam Teknologi Blockchain untuk memposisikan Namibia sebagai pusat penelitian dan pengembangan bakat blockchain di Afrika. Dalam kolaborasi dengan Africa Blockchain Institute (ABI), UNAM mengumumkan persetujuan dan peluncuran program Magister Sains dalam Teknologi Blockchain. Gelar pascasarjana ini dirancang untuk menjadikan Namibia sebagai pusat terkemuka dalam penelitian blockchain dan pengembangan bakat di benua Afrika.

Pengenalan Program Magister

Pengenalan program Magister ini merupakan puncak dari upaya UNAM yang telah berlangsung lama untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam kurikulumnya. Sejak tahun 2022, staf senior UNAM, termasuk Kepala Departemen TI Samuel Nuugulu, mencatat bahwa universitas sedang “menginfus” konten blockchain ke dalam program-programnya untuk mendorong startup teknologi dan mengembangkan keterampilan yang penting bagi pembangunan negara.

Dorongan ini dipicu oleh minat nasional, termasuk proposal untuk menggunakan solusi blockchain di sektor publik dan swasta, serta laporan tentang bank sentral yang mempertimbangkan penerbitan mata uang digital. Kemitraan formal antara universitas dan Africa Blockchain Institute merupakan langkah terbaru dalam visi tersebut, memberikan keahlian institusional untuk meluncurkan program Magister khusus.

Kurikulum dan Tujuan Program

Menurut laporan Techcabal, kurikulum program ini dirancang untuk menggabungkan ketelitian akademis dengan aplikasi praktis, mencakup area kunci seperti arsitektur blockchain, pengembangan kontrak pintar, keamanan siber, sistem terdesentralisasi, dan tata kelola. ABI menyatakan bahwa tujuan inti program ini adalah untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan yang saat ini membatasi partisipasi Afrika dalam ekonomi blockchain global.

“Program ini mewakili lebih dari sekadar gelar pascasarjana. Ini mencerminkan investasi strategis dalam masa depan digital Afrika,” kata Kayode Babarinde, Direktur Eksekutif ABI. “Kemitraan kami dengan Universitas Namibia menandakan komitmen kami untuk mengembangkan keahlian lokal yang dapat memimpin partisipasi Afrika dalam revolusi blockchain global.”

Komitmen UNAM dan Pendaftaran

UNAM mengulangi komitmen ini, menyatakan bahwa program tersebut sejalan dengan misinya untuk mendorong keunggulan penelitian dan transformasi ekonomi melalui kemajuan teknologi. Pendaftaran untuk Magister Sains dalam Teknologi Blockchain kini dibuka melalui portal aplikasi online Universitas Namibia. Angkatan pertama diharapkan dapat menetapkan preseden baru untuk studi blockchain lanjutan, membentuk generasi pemimpin teknologi berikutnya di benua ini.