Visa Menguji Coba Pembayaran Stablecoin yang Didanai Fiat untuk Bisnis di AS

4 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Uji Coba Pembayaran Stablecoin oleh Visa

Raksasa pembayaran Visa telah meluncurkan uji coba di Amerika Serikat yang memungkinkan pembayaran stablecoin yang terikat pada dolar AS dikirim dari akun bisnis yang didanai menggunakan mata uang fiat, seperti dolar AS. Pengumuman mengenai uji coba ini disampaikan oleh Visa di Web Summit yang berlangsung di Lisbon, Portugal, pada hari Rabu.

Fitur Uji Coba

Uji coba ini memungkinkan pengguna jaringan pembayaran digital Visa Direct untuk mengirim stablecoin seperti USDC langsung ke dompet kripto. Perusahaan menyatakan bahwa uji coba ini memberikan opsi kepada penerima untuk memilih menerima dana mereka dalam bentuk stablecoin. Selain itu, platform dan bisnis yang berbasis di AS dapat mengirim pembayaran dari akun yang didanai dengan mata uang fiat mereka “langsung ke dompet stablecoin pengguna, pekerja, atau karyawan.”

“Meluncurkan pembayaran stablecoin adalah tentang memungkinkan akses yang benar-benar universal ke uang dalam hitungan menit, bukan hari, untuk siapa pun, di mana pun di dunia,” ungkap Chris Newkirk, Presiden Solusi Pergerakan Uang Visa.

Rencana Masa Depan

Visa juga menginformasikan bahwa mereka sedang dalam proses menjalin kontrak dengan “mitra terpilih,” dan akses yang lebih luas ke layanan ini direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2026.

Target Pasar

Uji coba ini awalnya ditargetkan pada bisnis yang beroperasi secara internasional serta mereka yang berada di industri freelance atau gig economy, yang sering kali bergantung pada pembayaran digital yang cepat. Visa mengungkapkan bahwa penelitian terbaru mereka menunjukkan bahwa 57% pekerja gig lebih memilih metode pembayaran digital untuk mendapatkan akses yang lebih cepat ke dana.

Ekspansi Visa dalam Stablecoin

Visa terus memperluas dorongannya terhadap stablecoin seiring dengan semakin jelasnya regulasi di AS. Langkah terbaru Visa ini merupakan bagian dari komitmennya yang semakin besar terhadap penyelesaian dan pembayaran berbasis blockchain. Pada bulan Juli, Visa memperluas penawaran stablecoin di platform penyelesaiannya dengan menambahkan Global Dollar, PayPal USD, dan Euro Coin di seluruh blockchain Stellar dan Avalanche. Pada bulan September, Visa Direct mulai menguji coba transfer instan menggunakan USDC dan EURC, yang memungkinkan penyelesaian treasury yang lebih cepat antara bisnis.

Regulasi dan Persaingan di Pasar

Ekspansi Visa ini terjadi saat jaringan pembayaran berupaya memanfaatkan kejelasan regulasi baru di Amerika Serikat setelah disahkannya GENIUS Act, sebuah undang-undang penting yang menetapkan pedoman federal untuk stablecoin. Semakin banyak perusahaan yang memasuki ruang ini, termasuk raksasa perbankan Citigroup yang menjajaki pembayaran stablecoin dan Western Union yang merencanakan peluncuran sistem penyelesaian aset digital di Solana. Sementara itu, bank-bank Wall Street seperti JPMorgan dan Bank of America sedang dalam tahap awal mengembangkan inisiatif stablecoin mereka sendiri. Startup stablecoin juga menarik perhatian modal ventura yang signifikan, dengan kesepakatan terbaru mendanai perusahaan-perusahaan yang aktif dalam ekosistem stablecoin, seperti Telcoin, Hercle, dan Arx Research.