Vitalik Buterin dari Ethereum Ungkap Pentingnya Privasi dalam Dunia Crypto

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Pentingnya Privasi dalam Dunia Kripto

Pendiri bersama Ethereum, Vitalik Buterin, menegaskan kembali apa yang ia anggap sebagai aspek paling terabaikan dalam dunia kripto: privasi. Dalam unggahan terbarunya di platform X, ia menyebut privasi sebagai “true alpha” dan menekankan pentingnya fokus tidak hanya pada skalabilitas, tetapi juga pada desentralisasi guna melindungi data dan otonomi pengguna di tengah meningkatnya pengawasan.

Pandangan Buterin tentang Privasi

Pandangan Buterin berakar pada filosofi dan kode, yang merupakan bagian dari karakteristik khas pencipta Ethereum (ETH). Baru-baru ini, ia membagikan pembaruan teknis mengenai sistem pembuktian nol-pengetahuan yang canggih—sebuah alat matematis yang memungkinkan pengguna untuk membuktikan suatu informasi tanpa mengungkapkan detail yang mendasarinya. Alat-alat ini bukan lagi sekadar konsep teoritis; mereka tengah diimplementasikan dalam aplikasi Ethereum yang berfokus pada privasi.

“Privasi, menurutnya, adalah true alpha.”

Perlunya Privasi untuk Kebebasan dan Inovasi

Pesannya juga disampaikan secara gamblang dalam sebuah esai yang ditulisnya pada bulan April. Ia menjelaskan bahwa tanpa privasi, nilai-nilai lain dalam dunia kripto, seperti transparansi dan desentralisasi, dapat mulai runtuh. Ia menggambarkan privasi sebagai elemen esensial untuk kebebasan, tatanan sosial, dan inovasi. Dengan melindungi privasi, individu dapat bertindak tanpa rasa takut akan penilaian atau manipulasi yang terus-menerus.

Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi AI dan biometrik, perlindungan terhadap data pribadi menjadi semakin mendesak. Vitalik Buterin berpendapat bahwa “true alpha” dari privasi tidak hanya melindungi pengguna secara individu, tetapi juga menjaga agar sistem yang lebih besar tetap berfungsi.

Menjaga Keseimbangan dalam Sistem

Dari pemilu yang adil hingga AI tanpa bias, terlalu banyak transparansi—apabila dalam bentuk yang salah—dapat memicu manipulasi dan kekacauan. Privasi, jika diterapkan dengan bijaksana, berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam sistem tersebut.

Menghadapi kebocoran data perusahaan dan pengawasan oleh negara, Buterin menekankan bahwa langkah teraman adalah merancang sistem yang menghindari pengumpulan informasi sensitif sejak awal. Alat kriptografi seperti enkripsi homomorfik penuh dan pembuktian nol-pengetahuan bisa menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.