Gugatan Penipuan SIM-Swapping oleh Manajer Apotek
Seorang manajer apotek asal Kanada, Raelene Vandenbosch, menggugat sebuah perusahaan telekomunikasi dan platform perdagangan setelah kehilangan 12,58 bitcoin—yang saat ini bernilai lebih dari $1,36 juta—dalam penipuan SIM-swapping yang canggih.
Detail Kasus
Vandenbosch terlibat dalam pertarungan hukum multi-juta dolar, mengklaim bahwa ia kehilangan 12,57969337 bitcoin, yang kini setara dengan sekitar $1,359,246, akibat penipuan SIM-swapping yang rumit. Gugatan yang diajukan terhadap perusahaan telekomunikasi Rogers Communications dan Match Transact Inc. mengaitkan kerugian besar ini dengan kelalaian keamanan oleh seorang karyawan di toko ponsel.
Skema Penipuan
Menurut laporan yang mengutip dokumen pengadilan, skema rumit untuk meretas aset digital Vandenbosch terjadi pada atau sekitar 30 Juni 2021. Titik kerentanan utama adalah kios WOW! Mobile Boutique (yang dimiliki oleh Match Transact Inc.) di Montreal. Seorang petugas di kios tersebut diduga menjawab panggilan dari seseorang yang berpura-pura sebagai teknisi Rogers. Teknisi palsu ini kemudian meyakinkan petugas yang tidak curiga untuk membagikan layar komputer mereka, memberikan akses “tanpa batas” kepada peretas ke database pelanggan Rogers.
Meskipun Vandenbosch tinggal di seberang negara di British Columbia, peretas yang kini mengetahui informasi akunnya dapat mengunduhnya ke dalam kartu SIM yang mereka miliki. Dengan akses ini, peretas melanjutkan untuk mengalihkan akun Vandenbosch ke kartu SIM baru, memberi mereka kendali atas nomor teleponnya, termasuk email, pesan teks, WhatsApp, dan layanan pesan lainnya.
Kerugian yang Dialami
Vandenbosch baru menyadari pelanggaran tersebut keesokan harinya ketika ia mendapati dirinya sepenuhnya terkunci dari nomor telepon dan data selulernya. Peretas, yang kini mengendalikan identitas digitalnya, dengan cepat mendapatkan akses ke dompet cryptocurrency-nya di Ledger dan Shakepay, dan akhirnya mencuri semua bitcoin yang saat itu bernilai $392,704.61.
Tuduhan dan Tanggapan
Vandenbosch, yang merupakan manajer apotek dari Squamish, menggugat atas dasar kelalaian, pelanggaran privasi, dan pelanggaran kontrak. Ia menuduh Rogers gagal memperkuat langkah-langkah keamanannya secara memadai, meskipun telah menyadari meningkatnya risiko penipuan SIM swap sejak 2015. Ia juga menuduh Rogers gagal melindungi privasinya dengan memberikan akses berlebihan kepada pekerja kios terhadap informasi pribadi dan tidak menerapkan pertanyaan verifikasi yang wajib.
Match Transact Inc. menghadapi tuduhan kelalaian dan pelanggaran privasi karena gagal melindungi data pribadinya. Sebagai tanggapan, baik Rogers maupun Match tidak mengakui atau membantah tuduhan tersebut, melainkan mendorong agar sengketa diselesaikan melalui arbitrase pribadi, mengacu pada perjanjian arbitrase yang ditandatangani Vandenbosch sebagai bagian dari rencana ponselnya.
Keputusan Mahkamah Agung
Namun, keputusan terbaru dari Mahkamah Agung B.C. oleh Hakim Anita Chan telah memperkenalkan twist yang kompleks. Sementara Hakim Chan memutuskan pada 27 Juni bahwa sebagian besar kasus harus dilanjutkan ke arbitrase, ia membuat pengecualian untuk bagian klaim Vandenbosch yang meminta pengakuan publik atas kesalahan. Permintaan spesifik ini, kata hakim, dapat dilanjutkan di pengadilan terbuka karena implikasi kepentingan publiknya.
Tim hukum Vandenbosch, yang dipimpin oleh Alexia Majidi dari Hammerco Lawyers, dilaporkan belum memutuskan langkah selanjutnya, sementara Vandenbosch menolak untuk berkomentar.