Woori Bank Menjadi Bank Pertama di Korea yang Menampilkan Harga Bitcoin di Ruang Perdagangan

20 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Woori Bank Menampilkan Harga Bitcoin

Woori Bank telah mulai menampilkan harga Bitcoin di ruang perdagangan utamanya di Seoul, menempatkan cryptocurrency tersebut di samping indikator keuangan penting seperti nilai tukar wondolar dan data pasar saham. Langkah ini menandai pertama kalinya sebuah bank komersial di Korea Selatan mengintegrasikan umpan harga cryptocurrency secara langsung ke dalam lingkungan perdagangan utama, di mana para trader menangani valuta asing, obligasi, dan derivatif.

Peran Aset Digital dalam Keuangan Global

Seorang pejabat Woori Bank menyatakan bahwa keputusan ini mencerminkan semakin besarnya peran aset digital dalam keuangan global, dengan mencatat bahwa Bitcoin kini semakin dianggap sebagai sinyal untuk sentimen pasar yang lebih luas.

“Seiring dengan pertumbuhan aset digital yang semakin menonjol dan berpengaruh di pasar keuangan global, kami berpendapat bahwa aset ini harus dipantau sebagai indikator kunci untuk lebih memahami tren pasar secara keseluruhan,”

kata pejabat tersebut.

Pembaruan Infrastruktur Aset Digital

Pembaruan ini datang saat bank-bank di Korea semakin mendalami infrastruktur aset digital. Hana Financial Group baru-baru ini menandatangani kemitraan dengan Dunamu, operator bursa Upbit, untuk mengintegrasikan alat blockchain ke dalam layanan mulai dari remitansi luar negeri hingga sistem data keuangan. Meskipun Woori Bank belum mengumumkan kemitraan formal dengan bursa cryptocurrency, eksekutif senior telah berulang kali menunjukkan niat bank untuk memperluas layanan terkait aset digital. CEO Jung Jin-wan menyatakan pada bulan Oktober bahwa pembayaran dan ekosistem aset digital “semakin saling terkait,” menunjukkan bahwa sektor ini dapat membuka jalur pendapatan baru bagi bank.

Regulasi dan Kerangka Kerja Stablecoin

Regulator juga sedang membentuk kerangka kerja yang lebih jelas. Pemerintah dan Partai Demokrat yang berkuasa sedang mempertimbangkan proposal untuk membatasi penerbitan stablecoin berbasis won kepada konsorsium yang dipimpin oleh bank dengan kepemilikan mayoritas. Jika diterapkan, kerangka kerja ini dapat memposisikan pemberi pinjaman besar seperti Woori sebagai pemain sentral di pasar stablecoin di masa depan.

Investasi dan Perdagangan di Korea Selatan

Seperti yang dilaporkan, investor Korea Selatan mengubah liburan Chuseok menjadi minggu perdagangan berisiko tinggi, menginvestasikan $1,24 miliar ke dalam aset terkait teknologi AS dan cryptocurrency sementara pasar lokal ditutup antara 3 dan 9 Oktober. Kegilaan ini dipimpin oleh ETF yang terlever dan saham pertumbuhan tinggi, saat trader berusaha memanfaatkan momentum Wall Street di tengah optimisme seputar ketahanan teknologi AS dan harapan stimulus domestik.

Tindakan Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Keuangan

Minggu lalu, Korea Selatan mengungkapkan bahwa mereka sedang mempersiapkan salah satu tindakan penegakan hukum paling agresif terhadap kejahatan keuangan terkait cryptocurrency dengan memperluas persyaratan aturan perjalanan. Ambang batas baru mencakup transaksi di bawah 1 juta won ($680), yang sebelumnya memungkinkan pengguna untuk menghindari pemeriksaan identitas dengan memecah transfer menjadi jumlah yang lebih kecil. Unit Intelijen Keuangan (FIU) juga akan memperkenalkan kekuatan pembekuan akun secara preventif dalam kasus serius, memungkinkan penyelidik untuk mengunci akun yang mencurigakan sebelum dana dapat dipindahkan. Pejabat mengatakan amandemen legislatif diharapkan akan diajukan ke Majelis Nasional pada paruh pertama tahun 2026, dengan Korea Selatan juga memperluas koordinasi dengan regulator global seperti Financial Action Task Force untuk menyelaraskan dengan standar internasional.